Selasa 18 Oct 2022 17:55 WIB

Korea Selatan Gelar Latihan Militer Atas Ketegangan dengan Korea Utara

Latihan militer bertujuan untuk memantau pergerakan Korea Utara.

Tentara Korea Selatan pada Senin (17/10/2022) memulai latihan militer tahunan mereka di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Tentara Korea Selatan pada Senin (17/10/2022) memulai latihan militer tahunan mereka di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Tentara Korea Selatan pada Senin (17/10/2022) memulai latihan militer tahunan mereka di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Latihan militer tersebut bertujuan untuk memantau pergerakan Korea Utara, mempertahankan sikap tanggap darurat terhadap setiap ancaman dari Pyongyang, menurut Kantor Berita Yonhap.

"Menilai secara komprehensif situasi baru-baru ini, kami dengan cermat melacak dan memantau gerakan terkait (Korut) dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat," kata badan tersebut mengutip Kolonel Kim Jun-rak, juru bicara Kepala Staf Gabungan.

"Latihan tersebut akan dilakukan secara substantif dengan fokus pada upaya menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan operasional bersama," tambah Kim.

Latihan militer tersebut akan berlanjut hingga 28 Oktober.

Pada Ahad (16/10/2022) kantor kepresidenan Korea Selatan mengeluarkan peringatan bahwa Korea Utara diperkirakan akan melakukan uji coba nuklir ketujuh kapan pun setelah melakukan uji coba rudal baru-baru ini.

"Karena provokasi Korea Utara semakin sering, kami mengerahkan semua upaya kami untuk mempertahankan postur kesiapan dengan rasa waspada," kata badan tersebut mengutip seorang pejabat senior presiden yang tidak disebutkan namanya kepada wartawan.

"Ini adalah rezim kesiapsiagaan 24 jam," kata pejabat itu.

Pada Jumat, Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek (SRBM) lainnya ke Laut Timur, dua hari setelah mereka menembakkan dua rudal jelajah strategis jarak jauh, yang melibatkan unit yang mengoperasikan "nuklir taktis."

Pada 4 Oktober, pasukan AS dan Korea Selatan mengadakan latihan gabungan tembakan langsung setelah Korea Utara menembakkan rudal ke Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Ketegangan di semenanjung meningkat pada 2020 ketika Korea Utara menyerang dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sepanjang perbatasan.

Seoul telah mengancam akan memberikan tanggapan yang kuat jika Pyongyang "memperburuk situasi lebih lanjut."

Namun, ketegangan meningkat baru-baru ini setelah Seoul dan Washington mengadakan latihan militer bersama.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/korea-selatan-gelar-latihan-militer-atas-ketegangan-dengan-korea-utara/2713967
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement