Selasa 18 Oct 2022 07:15 WIB

Moskow Tutup Pendaftaran Mobilisasi Pasukan Militer

Banyak peserta yang tidak masuk dalam kriteria tetap mendapat panggilan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Rekrutmen Rusia berjalan untuk naik kereta api di stasiun kereta api di Prudboi, wilayah Volgograd Rusia, Kamis, 29 September 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan untuk memperkuat pasukannya di Ukraina. Dengan mundurnya tentara Rusia di bawah pukulan pasukan Ukraina yang dipersenjatai dengan senjata Barat, Putin meningkatkan taruhannya dengan mencaplok empat wilayah Ukraina dan mendeklarasikan mobilisasi parsial hingga 300.000 pasukan cadangan untuk menopang garis depan yang runtuh.
Foto: AP Photo
Rekrutmen Rusia berjalan untuk naik kereta api di stasiun kereta api di Prudboi, wilayah Volgograd Rusia, Kamis, 29 September 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan untuk memperkuat pasukannya di Ukraina. Dengan mundurnya tentara Rusia di bawah pukulan pasukan Ukraina yang dipersenjatai dengan senjata Barat, Putin meningkatkan taruhannya dengan mencaplok empat wilayah Ukraina dan mendeklarasikan mobilisasi parsial hingga 300.000 pasukan cadangan untuk menopang garis depan yang runtuh.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wali Kota kota Moskow Sergey Sobyanin mengumumkan pada Senin (17/10/2022), wilayahnya telah menyelesaikan tugas mobilisasi parsial yang ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Tempat pertemuan untuk orang-orang yang dimobilisasi akan ditutup pada 17 Oktober pukul 14.00 waktu setempat.

"Menurut komisaris militer Moskow, tugas mobilisasi parsial yang ditetapkan berdasarkan keputusan presiden dan tugas Kementerian Pertahanan telah selesai sepenuhnya," kata Sobyanin dalam sebuah pernyataan di situs web pemerintah Moskow dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga

Sobyanin menyatakan, pemberitahuan yang dikirimkan selama proses mobilisasi ke tempat tinggal dan perusahaan, tidak berlaku lagi. Ketetapan ini menutup perintah yang sebelumnya dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 September.

Putin mendeklarasikan mobilisasi parsial untuk mendaftarkan hingga 300 ribu orang berusia antara 18 dan 50 tahun masuk militer Rusia. Namun dalam praktiknya, keputusan ini menuai kontroversi, bahkan membuat para pria banyak meninggalkan negara itu.

Bahkan banyak peserta yang tidak masuk dalam kriteria tetap mendapatkan panggilan. Kondisi tersebut membuat banyak peserta yang dipanggil dipulangkan kembali hingga muncul pemecatan terhadap komisaris militer di salah satu wilayah.

Selain itu, protes yang menentang dekrit tersebut pun bermunculan di Rusia. Sekitar 2.000 orang telah ditangkap pada protes anti-perang di lebih dari 30 kota besar dan kecil. Beberapa dari mereka segera diberikan surat panggilan dan dinilai sebagai tindakan legal oleh pemerintah Rusia.

Penangan yang lebih baik dalam pemanggilan mobilisasi militer terjadi usai serangkaian protes dan pernyataan koreksi yang Putin sampaikan pada akhir September. Dia menyatakan semua kesalahan yang dibuat dalam panggilan untuk memperkuat operasi militer Rusia di Ukraina harus diperbaiki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement