Selasa 18 Oct 2022 03:50 WIB

Vaksin Covid-19 Makin Minim, DIY Belum Dapatkan Info Soal IndoVac

Dinkes DIY menyebut saat hanya memiliki vaksin Covid-19 jenis Pfizer

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer. Ketersediaan vaksin Covid-19 semakin minim di DIY. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, minimnya ketersediaan vaksin ini menyebabkan di kabupaten/kota juga ikut minim.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer. Ketersediaan vaksin Covid-19 semakin minim di DIY. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, minimnya ketersediaan vaksin ini menyebabkan di kabupaten/kota juga ikut minim.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketersediaan vaksin Covid-19 semakin minim di DIY. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, minimnya ketersediaan vaksin ini menyebabkan di kabupaten/kota juga ikut minim.

"Minim sekali sekarang, kabupaten/kota sudah pada antre, sudah pada minta," kata Pembajun kepada Republika, Senin (17/10).

Saat ini, pihaknya hanya memiliki vaksin Covid-19 jenis Pfizer. Vaksin ini utamanya untuk booster atau vaksin dosis ketiga."Kalau Pfizer juga untuk booster, karena kita jadwalnya booster untuk masyarakat yang capaiannya belum sampai 50 persen," ujar Pembajun.

Pihaknya juga baru mendapatkan distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Vaksin yang diterima juga jenis Pfizer, namun dengan jumlah yang juga belum mencukupi untuk kebutuhan vaksin di seluruh kabupaten/kota.

"Memang kita sudah datang tapi tidak sampai, hanya berapa ratus dosis karena masih kekosongan stok di pusat. Kurang lebih dapat 600 dosis yang baru datang, tapi itu dibutuhkan kabupaten/kota, (langsung) habis," jelasnya.

Diharapkan, vaksin Covid-19 kembali tersedia dengan cukup di pemerintah pusat dan dapat didistribusikan segera ke daerah. Dengan begitu, ketersediaan di daerah pun tidak bermasalah dan layanan vaksinasi ke masyarakat tidak terganggu.

Terkait dengan vaksin buatan Indonesia yakni IndoVac, Pembajun menyebut belum mendapatkan informasi terkait kapan pendistribusian maupun petunjuk teknis dari pusat. Saat ini, pihaknya juga masih menunggu informasi dari pusat terkait hal tersebut.

"Kita belum dapat (distribusi IndoVac) itu, belum (ada informasinya kapan didistribusikan). Kita baru didistribusikan Pfizer," tambah Pembajun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement