REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks penyerang Argentina dan Inter Milan Hernan Crespo membandingkan dua juniornya sesama pemain internasional Argentina dan juga penggawa Inter, Diego Milito dan Lautaro Martinez. Nama terakhir masih bermain dan menjadi andalan timnya Inter Milan. Crespo memberikan masukan di mana Lautaro masih bisa mengembangkan kemampuannya.
Lautaro berperan penting dalam hasil imbang 3-3 timnya melawan Barcelona di Camp Nou dalam lanjutan Liga Champions. Hasil ini menempatkan mereka di ambang lolos ke babak 16 besar menyingkirkan Barcelona.
El Toro, julukan Lautaro, juga mengeoleksi 62 gol Serie A, menyamai penghitungan yang dicapai oleh El Principe, julukan Milito, selama karier papan atas di sepak bola Italia.
Dengan itu, La Gazzetta dello Sport meminta mantan striker Inter dan Argentina Crespo untuk membandingkan dua penyerang tengah dengan suara dari 10 untuk karakteristik mereka.
“Milito memiliki 9 untuk kekuatannya di udara, Lautaro 8. Berkat tinggi badannya, tetapi lebih untuk penempatan dan pembacaan umpan silangnya, Diego tahu bagaimana berada di tempat yang tepat untuk menerima bola. Dia adalah ahlinya, sedangkan Lautaro lebih naluriah dan tidak bisa melompat setinggi itu," kata Crespo, dikutip dari Football Italia, Senin (17/10/2022).
Crespo menilai Milito memiliki nilai 8,5 untuk kaki kanannya, tapi kali ini Lautaro dinilailebih unggul dengan poin 9. El Principe memiliki teknik yang hebat, kata Crespo, tetapi Lautaro lebih mematikan. Toro, kata dia, bagus baik di dalam maupun di luar kotak penati. Ia bisa menembak dari posisi mana pun dan hampir selalu tepat sasaran.
“Lautaro juga menang untuk kaki kiri, 8,5 berbanding 8. Itu bukan kaki favorit Milito, tapi Toro sepertinya tidak memiliki perbedaan antara kanan dan kiri, bahkan dari jarak jauh.”
Dalam hal dribbling, Crespo meniai kedua striker dengan 9 dari 10, tetapi Milito mendapat keunggulan dalam nilai insting gol mereka, 9,5 dengan 8,5.
“Milito memiliki tujuan di benaknya dan bahkan tidak perlu melihat di mana kiper berada, dia hanya tahu di mana harus meletakkan bola. Lautaro sedikit kurang konsisten, terkadang butuh waktu istirahat. Dia penyerang tengah yang tidak biasa dan juga bisa bermain sebagai striker pendukung, jadi lebih baik dengan assist," ujar Crespo.
“Dalam hal kepemimpinan, Milito mendapat 9, Lautaro 8. Principe tahu bagaimana menginspirasi seluruh tim. Dia adalah pemimpin yang pendiam, tetapi dihormati dan suaranya benar-benar memiliki bobot di ruang ganti itu. Dalam hal itu, Lautaro masih perlu ditingkatkan,” jelas Crespo.
Menurut Crespo, Lautaro masih muda dan perlu mengeluarkan semua karakternya untuk menjadi pemimpin sejati. Untuk saat ini, menurut Crespo, Lautaro masih sangat bergantung pada rekan-rekannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
