Senin 17 Oct 2022 20:32 WIB

Ketua DPRD: Sumur Resapan Baik, Tapi Anies Salah Penempatan

Prasetyo Edi yakin Heru bisa menangani masalah banjir.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjabat tangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). Heru Budi Hartono sah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang purnatugas. Prayogi/Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjabat tangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). Heru Budi Hartono sah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang purnatugas. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyambut langsung kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di Pendopo Balai Kota DKI, Senin (17/10). Saat ditanya program pengentasan banjir, Prasetyo percaya Heru bisa menangani persoalan ini. Soal sumur resapan, ia menyebut baik, hanya selama ini salah penempatan.

“Masalah sumur resapan? sebetulnya sumur resapan itu program baik, cuman salah penempatannya,” kata Prasetyo di Pendopo Balai Kota, Senin (17/10).

Baca Juga

Selama Anies menjalankan program tersebut,  kata ia, sumur resapan salah dalam penempatan. Menurutnya, sumur itu tidak akan bisa meresap pada jalanan aspal.

“Tapi kalau di area yang memang tanahnya bisa diserap, itu monggo. Tapi permasalahannya Jakarta itu kan janji semua. Pertanyaanya apakah itu masih banjir? saya jawab iya masih, nah itu dibereskan,” tutur dia.

Menyoal kedatangan Heru ke Balai Kota, Prasetyo, menyambut kerja sama yang lebih baik dan dinamis dengan DPRD DKI Jakarta. Oleh sebab itu, pihaknya mempercayakan pola kerja legislatif dan eksekutif agar lebih baik, dan melarang eksekutif untuk berpolitik.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta sebelumnya sepakat menghapus anggaran untuk pembuatan sumur resapan pada APBD 2022 sebesar Rp 120 miliar. Keputusan itu diambil dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPRD DKI Jakarta pada Rabu (1/11).

Sindir ternak lele

Pada rapat anggaran di Komisi D DPRD DKI, usulan pembangunan sumur resapan pada 2022 yang awalnya diajukan Rp 322 miliar, berikutnya dipangkas hanya menjadi Rp 120 miliar. Usulan itu kemudian dibawa ke rapat Banggar DPRD DKI untuk didiskusikan lebih lanjut.

Sebenarnya, Prasetyo selama Anies menjabat kerap menargetkan sumur resapan sebagai kritikan utama. Pada awal tahun lalu, politisi PDIP itu bahkan menyebut jika sumur resapan yang digaungkan Anies, lebih cocok untuk ternak lele.

Dia mengatakan, penghapusan anggaran sumur resapan pada APBD 2022 itu, karena dinilai tidak efektif. “Kenapa dicoret anggaran vertikal drainase? buat apa?” kata Prasetyo di DPRD awal tahun lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement