Senin 17 Oct 2022 18:05 WIB

Agen Jelaskan Dua Hal yang Kurang disukai Pogba Selama Berkostum Juventus

Meski demikian ada dua hal yang kurang disukai Pogba dari Juventus

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Gelandang Paul Pogba mengacungkan jempol saat tiba di Juves Medical Center, di Turin, Italia utara, Sabtu, 9 Juli 2022. Lebih dari 1.000 penggemar menyambut Paul Pogba kembali ke rumah saat ia kembali ke Juventus dengan status bebas transfer dari Manchester United pada Sabtu.
Foto: LaPresse melalui AP
Gelandang Paul Pogba mengacungkan jempol saat tiba di Juves Medical Center, di Turin, Italia utara, Sabtu, 9 Juli 2022. Lebih dari 1.000 penggemar menyambut Paul Pogba kembali ke rumah saat ia kembali ke Juventus dengan status bebas transfer dari Manchester United pada Sabtu.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Super Agen Rafaela Pimenta berbicara beberapa hal tentang Paul Pogba. Pimenta merupakan penerus kerajaan bisnis mendiang Mino Raiola.

Ia mengatakan, sejak awal, Pogba selalu peduli dengan Juventus. Itulah mengapa proses kembalinya sang gelandang ke Turin berjalan lancar. Sejatinya, ada banyak tawaran yang datang.

"Itu karena Juventus memberinya momen indah dan kebahagiaan terbesar. Anda tahu, pemain akan selalu terhubung dengan klub tempat di mana dia membuat lompatan besar, dari yang tidak dikenal menjadi pemain hebat. Bagi Paul, Juve sangat berarti," kata Pimenta kepada Tuttosport, dikutip dari Football Italia, Senin (17/10).

Pogba merupakan jebolan akademi Manchester United. Pada 2012 hingga 2016, ia merapat ke Bianconeri. Periode pertamanya di negeri spaghetti berjalan mulus.

Ia menembus starting xi si Nyonya Tua. Selama empat musim, ia tampil dalam 178 laga di berbagai ajang, dan mencetak 34 gol. Pria Prancis itu merasakan trofi scudetto dan meloloskan Raksasa Turin ke final Liga Champions.

Setelahnya, Pogba balik lagi ke United. Total enam tahun, pria Prancis ini menjalani petualangan keduanya di Old Trafford. Perjalanannya di Inggris, tidak selalu mulus.

Terkadang ada krikil tajam. Menurut Pimenta, selama berkostum MU, kliennya tidak pernah berbicara buruk tentang Juventus. Sang gelandang bahkan selalu menyempatkan diri menonton Juve bermain di waktu luangnya.

Meski demikian ada dua hal yang kurang disukai Pogba dari Bianconeri. Pertama, ia sering mengeluhkan ukuran tempat tidur di hotel si Nyonya Tua. Ranjangnya terlalu pendek bagi pesepak bola 29 tahun itu.

Berikutnya, tentang makanan. Selalu ada pasta dan saus tomat. Pimenta menerangkan, itu merupakan ciri khas Italia.

Tentu saja, keluhan Pogba bagian cari candaan. Ia melihat juara dunia 2018 itu sangat antusias untuk memperkuat Bianconeri. Pada akhirnya kesepakatan tercapai.

"Dia terus-menerus bertanya kepada saya: kapan saya akan pergi ke Juve? Kapan saya pergi ke Juve? Dia bersemangat seperti orang gila. Pekan-pekan berlalu seperti itu, dan kemudian dia tiba dan cedera. Sebuah kesedihan yang luar biasa," ujar sang agen.

Kini Pogba dalam proses pemulihan cedera lutut. Sejauh musim 2022/23 berjalan, sang gelandang masih menjadi penonton rekan-rekannya berlaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement