Ahad 16 Oct 2022 21:30 WIB

Teman Kuliah: Sifat Jokowi Saat Mahasiswa Hingga Sekarang Sama

Tommy menilai Presiden tetap menjadi orang yang bijak dan tidak gampang tersinggung.

Presiden Jokowi saat bertemu dengan teman-temannya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM. Jokowi bertemu dengan teman-temannya di kawasan Ambarukmo, Sleman, Ahad (16/10).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat bertemu dengan teman-temannya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM. Jokowi bertemu dengan teman-temannya di kawasan Ambarukmo, Sleman, Ahad (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Teman Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa kuliah, Tommy, menjelaskan bahwa sifat kepala negara dari dulu saat menjadi mahasiswa hingga sekarang tetap sama. Tommy menilai Presiden Jokowi tetap menjadi orang yang bijak dan tidak gampang tersinggung ketika sedang bergurau.

“Pak Jokowi selama dia mahasiswa dengan kondisi sekarang itu kurang lebih masih sama. Satu, tidak pernah marah, wise dia. Kalau pun kita gojekan (bercanda) ya sederhana saja gojekannya, bergurau saja. Kalau misalkan tersinggung enggak pernah marah, menasihati kita itu biasa,” kata dia berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (16/10/2022) malam

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Jokowi melihat foto-foto lama ketika ia masih berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tommy menyampaikan bahwa foto yang diperlihatkan kepada Presiden Jokowi merupakan foto saat mendaki Gunung Kerinci. 

Meski album yang diperlihatkan telah berusia lama, kata Tommy, masih jelas terlihat foto momen wisuda Presiden Jokowi bersama teman-temannya pada 1985. “Tahun 1985 ini foto waktu wisuda. Waktu itu Pak Jokowi wisudanya dengan beberapa teman angkatan, November 1985. Masuknya 1980, wisudanya 1985,” ujar Tommy.

Sementara itu, teman-teman semasa kuliah yang lain mengenang Presiden Jokowi sebagai sosok yang disiplin. Bambang, teman seangkatan Presiden, yang mengingat Presiden sebagai sosok yang rajin beribadah.

“Itulah yang saya ingat. Orangnya rajin, jadi waktu kuliah pun keluar izin cuma untuk salat,” ucap Bambang.

Selain itu, Bambang mengenang Presiden Jokowi sebagai pemersatu kelompok-kelompok mahasiswa yang ada saat itu. Melalui organisasi mapala di fakultasnya, menurut Bambang, Presiden telah mempersatukan kelompok-kelompok tersebut melalui aktivitas naik gunung.

“Pak Jokowi itu pemersatu. Dulu kan ada kelompok-kelompok, ada HMI, GMNI, terus putih, tapi beliau yang menyatukan di wadah Silvagama terus naik gunung bareng-bareng. Itulah terus jadi kompak,” katanya.

Jokowi menyempatkan bertemu dengan teman-temannya semasa mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hari ini. Jokowi tiba sekitar pukul 09.00 WIB di Kawasan Ambarukmo, Kabupaten Sleman, dan berbincang santai dengan teman-temannya semasa kuliah.

“Pagi hari ini saya ke Yogya, kemudian mampir ke Ambarukmo, ketemu dengan teman-teman saya mahasiswa. Ada yang dulu di Perhutani, ada yang dosen, wiraswasta, dan di dinas, ini macam-macam. Pas hari ini kumpul ya saya ketemu, tapi saya hanya sebentar, ndak lama,” ujar Presiden.

Dalam keterangannya usai pertemuan, Presiden menjelaskan bahwa teman-teman semasa kuliah yang ia temui berasal dari daerah berbeda-beda mulai dari Sabang sampai Merauke. Pada pertemuan tersebut, Presiden bersama teman-teman mengenang kembali momen semasa kuliah yang diabadikan melalui kamera saat itu.

“(Saya melihat) foto-foto waktu wisuda, ada yang foto waktu di mapala (mahasiswa pecinta alam). Saya sendiri fotonya sudah hilang, tapi ternyata kawan-kawan masih simpan semuanya komplet,” tambahnya.

photo
Foto Jokowi saat mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan, UGM. - (Istimewa)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement