REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Newcastle United Eddie Howe meyakini masa depan Newcastle bakal mampu menandingi Manchester United sebagai kekuatan global dalam sepak bola. Newcastle melanjutkan kembali perkembangan dramatis klub di bawah dukungan konglomerat Arab Saudi.
The Magpies yang saat ini bercokol di peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris, terpaut satu poin di belakang Man United, akan menghadapi klub raksasa Old Trafford itu pada Ahad (16/10/2022) malam WIB atau 12 bulan setelah kepemilikan klub oleh Mike Ashley berakhir.
Howe mengatakan, tidak ada batasan untuk pencapaian klub yang haus kesuksesan dan belum pernah memenangkan trofi utama sejak 1969.
Ditanya apakah Newcastle bisa menjadi sebesar juara Inggris 20 kali Man United, Howe menjawab, ia tidak suka memberikan angan-angan pada individu pemain dan juga tidak suka memasang target terlalu tinggi pada klub.
"Tapi jika melihat sejarah saya sendiri, Bournemouth dikaitkan sebagai tim League One, League Two, terutama League One, tetapi kami telah membawa mereka tumbuh menjadi klub Liga Primer, jadi mengapa tidak? Tujuan klub ini dengan ambisi di balik layar yang sangat besar sekarang, saya selalu mengatakan bahwa kami sekarang harus mencoba dan mewujudkan ambisi besar itu. Tapi tidak ada batasan di sini," jelas Howe.
Konsorsium Amanda Staveley, di mana Dana Investasi Publik Arab Saudi memegang 80 persen saham, telah menginvestasikan lebih dari 225 juta dolar AS untuk pemain baru. Sebagian besar dari pengeluaran itu masuk ke pemain tengah Brasil Bruno Guimaraes, yang mencetak dua gol saat kemenangan 5-1 atas Brentford pada Sabtu pekan lalu untuk lebih meningkatkan reputasinya yang berkembang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
