Ahad 16 Oct 2022 02:46 WIB

Bima Arya Patroli Mitigasi Bencana Pastikan Normalisasi Sungai

Patroli memastikan aparatur mengikuti arahannya saat rapat terbuka siaga bencana.

Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Wali Kota Bogor, Bima Arya.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan patroli mitigasi bencana ke tiga titik wilayah di daerahnya untuk memastikan camat dan lurah menormalisasi aliran sungai untuk menghindari banjir dan longsor. Hal itu sesuai dengan arahannya saat rapat terbuka penanganan bencana dan siaga bencana pada Jumat (14/10/2022).

"Saya minta seluruh wilayah bergerak untuk melakukan normalisasi aliran sungai," kata Bima Arya di sekitar sungai Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga

Bima mengatakan, patroli bertujuan memastikan aparatur di wilayah turun langsung mengikuti arahan yang sudah disampaikan saat Rapat Terbuka Siaga Bencana di depan Jalan Dadali Halaman BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor, Jumat (14/10/2022). Arahan yang diberikan di antaranya pembentukan posko siaga, percepatan proses penangan fisik, memerintahkan seluruh camat dan lurah beserta aparatur wilayah untuk melakukan kegiatan pemeriksaan dan normalisasi saluran air secara terjadwal.

Dalam melakukan mitigasi dan pengecekan siaga bencana titik pertama yang didatangi Bima Arya, yakni proses normalisasi saluran air di Jalan Regional Ring Road (R3) yang sedang dinormalisasi oleh pihak Kecamatan Bogor Timur di Kelurahan Katulampa. Normalisasi di lokasi tersebut dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan petugas Sumber Daya Air (SDA). Di sana Bima Arya ikut membersihkan sampah yang ada di bantaran aliran sungai.

Selanjutnya, Bima Arya meninjau Jalan Tumenggung Wiradireja, di perbatasan antara Kelurahan Tanah Baru dan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara untuk melihat saluran air dan genangan air yang dilaporkan oleh warga. Sesampainya di lokasi, ia langsung turun ke dalam sungai untuk mengecek kondisi sungai agar bisa segera dilakukan normalisasi.

Selain itu, penyebab genangan air yang dilaporkan warga akibat dari ada bangunan milik warga yang menutup saluran air pun langsung dikomunikasikan antara warga, aparatur wilayah serta pemilik bangunan agar segera dibongkar. Titik terakhir yang didatangi Bima Arya yakni di wilayah Kecamatan Tanah Sareal yang juga sedang dilakukan normalisasi.

Bima menyampaikan dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi ada beberapa titik yang perlu dilakukan intervensi fisik oleh Dinas PUPR dan SDA. "Memang ada air yang disebabkan karena volume yang tinggi, tapi ada juga air itu karena penyumbatan atau pendangkalan dan itu sudah harus kita pastikan clear," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement