Sabtu 15 Oct 2022 21:23 WIB

Wamen ATR/BPN: Jokowi Sangat Layak Mendapatkan Nobel Ekonomi

Progress pendaftaran bidang tanah terdaftar tahun ini sejumlah 94,2 juta bidang tanah

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, jokowi,
Foto: istimewa
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, jokowi,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Menteri ATR/BPN menegaskan bahwa sertifikasi asset adalah cara terbaik untuk memberikan kepastian hukum sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan Raja Juli Antoni saat menyampaikan Kuliah Umum di hadapan Guru Besar dan Peserta Wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Darul Ulum Jombang, Sabtu  (15/10/2022).

Baca Juga

Dalam Kuliah Umum itu, Raja Juli Antoni menuturkan, bangsa Indonesia memiliki 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi yang ditargetkan selesai pada 2025. Progress pendaftaran bidang tanah terdaftar tahun ini sejumlah 94,2 juta bidang tanah. Adapun yang telah bersertipikat sejumlah 79,4 juta bidang tanah.

“PTSL atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menargetkan bisa menyertipikasi sejumlah 126 juta bidang pada 2025. Merupakan PR saya dan Pak Hadi bagaimana supaya 46,6 juta bidang tanah ini dapat bersertipikat,'  Tegas Raja.

Raja melanjutkan, selain percepatan pendaftaran tanah melalui PTSL. Pemerintah Jokowi juga melakukan redistribusi tanah sebagai cara untuk menata Kembali struktur penguasaan dan pemilikan tanah. 

“Dibawah kepemimpian Pak Jokowi, Indonesia sedang semangat-semangatnya meredistribusi tanah. Dari tahun 2015-2022 total tanah yang telah diredis adalah 1.478.496 Ha, rata-rata pertahunnya 211.213 Ha. Jika dibandingkan 8 tahun kepemimpinan Pak Jokowi nyaris setara dengan pemeritahan selama 54 tahun” ujar Raja

Pelaksanaan sertifikasi ini baik dalam legalisasi asset maupun redistribusi tanah yang dilakukan oleh pemerintah terinspirasi oleh aktivis sosial yang bergerak di Peru pada tahun 1980-an yakni, Hernando De Soto. 

“Sebagai perbandingan Hernando De Soto berhasil menyertifikasi 1,58 juta bidang tanah. Sedangkan Pak Jokowi dalam waktu 8 tahun berhasil menyertifikasi 40 juta bidang” Raja melanjutkan.

Bagi Raja, capaian prestisius yang diraih oleh Pak Jokowi mestinya mendapatkan penghargaan oleh dunia internasional. Sebab pelaksanaan sertifikasi tersebut terbukti memberikan kontribusi pada masyarakat. 

“Jadi kalau De Soto yang hanya menyertifikasi 1,58 juta bidang tanah saja mendapatkan Nobel Ekonomi. Bagaimana Pak Jokowi yang telah menyertifikasi 40 juta bidang? Tentu saja Pak Jokowi layak mendapatkan Nobel Ekonomi” ucap Raja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement