Jumat 14 Oct 2022 23:49 WIB

Beri Dukungan Kebaya Goes to UNESCO, Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Gelar Silaturahmi

Kebaya diharapkan melekat dengan kehidupan sehari-hari orang Indonesia.

Silaturahmi dalam rangka Peringatan Hari Batik dan mendukung Kebaya Goes to UNESCO oleh Yayasan Sekar Ayu Jiwanta di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (14/10)
Foto: Dokpri
Silaturahmi dalam rangka Peringatan Hari Batik dan mendukung Kebaya Goes to UNESCO oleh Yayasan Sekar Ayu Jiwanta di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (14/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah batik diakui UNESCO sebagai budaya tak benda dari Indonesia, hal serupa tengah diupayakan untuk kebaya. Dukungan besar dari seluruh elemen masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan.

Dalam upaya memberikan dukungan tersebut, Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menyelenggarakan acara “Silaturahmi dalam rangka Peringatan Hari Batik dan mendukung Kebaya Goes to UNESCO” pada Jumat (14/10/2022) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.

Turut hadir anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Putri Kus Wisnuwardhani, Ketua Umum IIPG, Yanti Airlangga, Anggota DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono dan puluhan komunitas pegiat Kebaya. Founder POISE Clinic, Camelia Fena sebagai ketua penyelenggara menekankan bahwa, tujuan dari acara ini adalah mengajak para komunitas perempuan untuk berbudaya berkebaya sehari-hari, dengan harapan mendukung nominasi Kebaya Warisan Budaya Takbenda (WBTb), single nomination. 

Selain itu, acara ini turut mendukung penetapan "Hari Kebaya Nasional", membantu para pengusaha UMKM, dan merayakan Hari Batik Nasional 2 Oktober. Fashion show dengan narasi  "Jejak Kebaya dan Kain Batik Nusantara" dan fashion show Kebaya yang mendapat dukungan dari POISE Clinic, semakin menghidupkan suasana silaturahmi di Bulan Batik ini.

Fashion show mengusung tiga jenis kebaya, yaitu Kebaya Kutubaru, Kebaya Kerancang, dan Kebaya Kartini. Seluruh tamu undangan turut andil sebagai peserta fashion show. 

Hal selanjutnya adalah peluncuran website sekarayujiwanta.com. Pembina Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Emi Wiranto menjelaskan bahwa, website sekarayujiwanta.com merupakan pusat informasi tentang kegiatan filantropi dan patronasi dalam cakupan Budaya Nusantara Indonesia yang telah bergulir di bawah naungan Yayasan Sekar Ayu Jiwanta. 

Beberapa di antaranya adalah pagelaran seni Genta Sriwijaya (2018), Dapur Umum selama Pandemi (2019), gerakan Mendukung Hidup Sehat di 100 Masjid” (2020), dan rangkaian dukungan kegiatan gerakan Kebaya Goes UNESCO. 

Miranti Serad perwakilan komunitas berkebaya menuju UNESCO mengatakan, acara ini adalah untuk memperkuat berbudaya berkebaya dengan segala kearifan lokalnya, agar menjadi busana sehari hari yang melekat dengan kehidupan kita. Acara ini dimeriahkan dengan lantunan sederet lagu oleh penyanyi kenamaan Indonesia Yuni Shara dan medley tarian, untuk menghibur seluruh tamu undangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement