Jumat 14 Oct 2022 23:05 WIB

Guardiola Masih Anggap Liverpool Saingan Terberat di Liga Primer

4 musim terakhir Liverpool selalu terlibat persaingan dengan City di Liga Primer

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mau terpengaruh dengan keterpurukan yang tengah dialami Liverpool di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Pelatih asal Spanyol itu pun tetap menganggap The Reds sebagai pesaing terberat dalam persaingan gelar juara Liga Primer Inggris.
Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mau terpengaruh dengan keterpurukan yang tengah dialami Liverpool di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Pelatih asal Spanyol itu pun tetap menganggap The Reds sebagai pesaing terberat dalam persaingan gelar juara Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mau terpengaruh dengan keterpurukan yang tengah dialami Liverpool di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Pelatih asal Spanyol itu pun tetap menganggap The Reds sebagai pesaing terberat dalam persaingan gelar juara Liga Primer Inggris. 

Setidaknya dalam empat musim terakhir Liga Primer Inggris, Liverpool dan Manchester City terlibat persaingan sengit menuju singgasana juara dalam tiga musim kompetisi. Pada musim 2018/2019, City hanya unggul satu poin dari Liverpool saat merengkuh titel Liga Primer Inggris. Pada musim berikutnya, giliran The Reds yang mampu tampil dominan dan mengakhiri Liga Primer Inggris di puncak klasemen akhir dengan meninggalkan The Citizens di peringkat kedua. 

Persaingan sengit antara kedua tim tersaji pula pada musim lalu, saat The Citizens memastikan raihan gelar juara Liga Primer Inggris dengan keunggulan satu poin dari The Reds. Kendati begitu, perjalanan dua klub tersebut pada musim ini begitu jauh berbeda. 

Sementara City belum tersentuh kekalahan dan bertengger di peringkat kedua, The Reds justru terpuruk di peringkat kesepuluh lantaran hanya mampu memetik dua kemenangan dari delapan laga. Bahkan, di tiga laga terakhir di pentas Liga Primer Inggris, tim besutan Jurgen Klopp itu tidak pernah meraih kemenangan. 

Usai ditahan imbang Everton dan Brighton and Hove Albion, Liverpool menyerah, 2-3, dari Arsenal, akhir pekan lalu. Namun, kondisi tidak serta merta mempengaruhi penilaian Guardiola terhadap kemampuan The Reds. 

"Liverpool akan selalu menjadi pesaing terberat kami di kompetisi ini, dan begitu pula pada musi ini. Apapun masih bisa terjadi, terutama dengan adanya jeda kompetisi akibat Piala Dunia. Liverpool adalah tim yang kuat," ujar Guardiola seperti dikutip Sky Sports, Jumat (14/10).

Ini pula yang menjadi pangkal kewaspadaan eks pelatih Barcelona itu saat memimpin The Citizens menerima lawatan The Reds di Stadion Etihad pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris, Ahad (16/10) malam WIB. Dengan keterpurukan yang tengah dialami The Reds, laga ini menjadi kesempatan terbaik buat The Citizens untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan Liverpool, yang tidak pernah dalam empat bentrokan terakhir di semua ajang. 

"Saya tidak mempedulikan, apakah mereka berada dalam kondisi yang bagus atau tengah berada dalam keterpurukan. Dengan kualitas pemain yang mereka miliki, laga menghadapi Liverpool selalu menjadi laga yang penting buat kami," kata mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement