Sabtu 15 Oct 2022 00:15 WIB

Psikiater: Refleksi Diri Kunci Menjaga Kesehatan Mental

Refleksi diri buat seseorang mudah menyadari jika ada yang tak beres dengan dirinya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Refleksi diri buat seseorang mudah menyadari jika ada yang tak beres dengan dirinya. (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Refleksi diri buat seseorang mudah menyadari jika ada yang tak beres dengan dirinya. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu kunci menjaga kesehatan mental adalah dengan melakukan refleksi diri guna melatih kesadaran. Hal ini diungkapkan dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) Zulvia Oktanida Syarif.

"Untuk menjaga kesehatan mental kita perlu selalu meningkatkan kesadaran. Jadi kita harus sering-sering melakukan refleksi diri, bercermin atau merenung bagaimana sih perasaan aku, apa yang sudah aku lakukan," kata Zulvia dalam acara bincang-bincang mengenai kesehatan mental yang digelar daring diikuti di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga

Menurut Zulvia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu, seseorang yang sering melakukan refleksi diri akan sangat aware atau mudah menyadari saat ada yang tidak beres dengan dirinya. Menurutnya saat seseorang sudah menyadari ada yang tidak beres dengan dirinya, maka dia perlu mencari tahu penyebabnya. Gunanya, agar dia bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

"Ketika kita menyadari kok akhir-akhir ini jadi sering pegal-pegal, di rumah sering marah sama anak, sering jutek sama temen kantor, jangan-jangan aku stres. Saat kita merasa ada di bawah tekanan, cari tahu tekanannya apa, apakah dari tempat kerja, rumah tangga, pendidikan, atau yang lain," ujar Zulvia.

"Kira-kira bisa enggak kita atasi dulu? Kalau urusan kerjaan, bisa enggak bagi-bagi kerjaan sama teman yang lain, kurangi beban kerja, cuti dulu. Jadi kita harus atur," sambungnya.

Selain refleksi diri, Zulvia juga mengatakan work-life balance atau menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan sesuatu di luar pekerjaan juga dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan mental. "Kerja boleh, tentunya kita butuh punya karier dan penghasilan. Akan tetapi kehidupan pribadinya jangan lupa, ada me time, ada waktu sama keluarga dan teman, ada waktu melakukan hobi yang kita senangi," imbuhnya.

Tak hanya itu, menjaga pola makan dan berolahraga juga penting untuk dilakukan. Sebab menurutnya, dua hal tersebut dapat membantu meningkatkan hormon-hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin.

"Tidurnya juga harus cukup. Kurangi begadang. Tidur yang kurang itu merupakan salah satu yang membuat seseorang lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental," tutup Zulvia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement