Jumat 14 Oct 2022 03:55 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Berlayar

Segala pertolongan dan ampunan datang karena kehendak Allah semata.

Naskah Khutbah Jumat: Berlayar
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Naskah Khutbah Jumat: Berlayar

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ilham Lukmanul Hakim, Staf BKSA MPS PWM DI Yogyakarta

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن .فَياَعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Baca Juga

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas limpahan nikmat dan rahmat kepada seluruh umat manusia. Diantara nikmat itu ialah nikmat kesehatan, betapa besar nikmat sehat itu, sehingga tidak ada yang kita inginkan dalam keadaan sakit kecuali kesembuhan. Sungguh sehat adalah nikmat yang kerap lupa disyukuri. Mudah-mudahan kita termasuk hambanya yang pandai bersyukur.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Kepada Beliaulah hendaknya kita istiqamah mengambil percontohan. Yakni percontohan terbaik dari seorang manusia pilihan Allah yang berbudi perkerti mulia.

Hadirin sidang Jum’at yang berbahagia

Al-Qur’an menjelaskan bahwa seseorang, apabila dikelilingi oleh bahaya dan bencana dengan kematian berada di depan mata, maka perasaannya dengan bulat akan menyerah kepada Allah semata. Sebagaimana penumpang kapal laut yang tiba-tiba diterpa badai dan hantaman ombak dari segala penjuru, saat itu ia sadar hanya kuasa Allah yang tidak terbataslah yang bisa menolongnya.

 …جَاۤءَتْهَا رِيْحٌ عَاصِفٌ وَّجَاۤءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ لَىِٕنْ اَنْجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ

… tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Yunus 10 :22)

Tidak ada yang lain, hanya Allah saja yang ia ingat. Memohon dengan penuh keikhlasan, bahkan bernazar agar dikeluarkan dari marabahaya di hadapannya.

Tidak ada lagi kecongkakan, dialektika, kekuatan, kecerdikkan yang ia sombong-sombongkan. Tidak ada lagi saudara maupun berhala tempat ia memohon pertolongan.

Jabatan kehilangan kuasanya, perhiasan bertahta berlian telah padam cahayanya. Padahal sebelumnya ia merasa gembira karena perjalanan baru telah dimulai, anginpun bertiup dengan baik mengembangkan layar.

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2022/09/23/berlayar/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement