Kamis 13 Oct 2022 16:05 WIB

Antisipasi Banjir, BPBD DKI Mobilisasi Tim Siaga Bencana

BPBD DKI Jakarta memobilisasi tim siaga bencana untuk mengantisipasi banjir.

Warga berjalan menggendong anaknya saat terjadi banjir di kawasan Rawajati, Jakarta, Senin (10/10/2022). BPBD DKI Jakarta memobilisasi tim siaga bencana untuk mengantisipasi banjir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan menggendong anaknya saat terjadi banjir di kawasan Rawajati, Jakarta, Senin (10/10/2022). BPBD DKI Jakarta memobilisasi tim siaga bencana untuk mengantisipasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memobilisasi tim siaga bencana untuk mengantisipasi potensi banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur setelah ada peringatan dini banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Upaya itu sesuai arahan BNPB, tidak jauh berbeda," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data BPBD DKI, di setiap kelurahan di DKI Jakarta terdapat 267 personel tim reaksi cepat yang dikerahkan untuk memantau dampak cuaca.

Partisipasi masyarakat dan instansi lain juga dibutuhkan untuk membantu penanggulangan banjir setelah BPBD DKI melakukan pendataan sumber daya baik manusia dan peralatan evakuasi.

Selain upaya mobilisasi tim siaga dan sumber daya, BPBD DKI juga memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan, tinggi muka air dan potensi risiko wilayah genangan.

Kemudian, menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, menyiapkan kebutuhan logistik dan peralatan dan membantu evakuasi kelompok rentan.

Sesuai arahan BNPB, pihaknya juga mendorong masyarakat menyiagakan tim siaga bencana dengan memantau kondisi terkini lapangan dan koordinasi dengan aparatur desa, serta menyiapkan evakuasi.

Kemudian, menyelamatkan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah. Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho dan saluran air atau gorong-gorong.

Selanjutnya, menyiapkan tas siaga yang berisi makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, melakukan evakuasi kelompok rentan serta menjaga protokol kesehatan.

Peringatan dini tersebut muncul setelah hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis.

BMKG memperkirakan wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masuk kategori siaga banjir dan Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara masuk kategori waspada banjir.

Perkiraan tersebut mulai Kamis, 13 Oktober pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 14 Oktober pukul 07.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement