Kamis 13 Oct 2022 15:14 WIB

Kemenhub Pastikan Kapal Patroli Siap Amankan G20

Armada KPLP yang dimiliki saat ini 374 unit dengan jumlah petugas 10.940 orang

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kapal patroli yang dimiliki Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut siap mengamankan presidensi G20 di Bali. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kapal patroli yang dimiliki Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut siap mengamankan presidensi G20 di Bali. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kapal patroli yang dimiliki Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut siap mengamankan presidensi G20 di Bali. Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Mugen Sartoto mengatakan, akan mengoptimalkan armada yang dimiliki.

“Armadanya kita optimalkan yang di situ. Misalkan nanti di Bali, ada pangkalan Surabaya dan UPT KSOP di sekitar situ. Kita optimalkan,” kata Mugen, Kamis (13/10/2022).

Mugen memastikan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub juga siap mendukung. Khususnya dalam menyediakan angkutan laut selama pelaksanaan G20 di Bali.

“Kami berada di lapangan akan support terutama mereka yang mengusahakan angkutan lautnya. Bagaimana kita jaga kapal tersebut selamat. Tentunya pengamanan kami akan berperan aktif di situ,” jelas Mugen.

 

Saat ini jajaran KPLP tersebar di UPT seluruh Indonesia dengan lima pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) yang berada di Tanjung Uban, Tanjung Priok, Tanjung Perak Surabaya, Bitung, dan Tual.  Jumlah armada KPLP yang dimiliki saat ini sebanyak 374 unit dengan jumlah petugas sebanyak 10.940 orang.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. KTT ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement