Selasa 11 Oct 2022 03:16 WIB

Kemenhub Siapkan Angkutan Lintas Batas Negara Rute Kupang-Dili

Damri menjadi angkutan lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste

Bus Damri. Kementerian Perhubungan menyiapkan layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) rute Kupang-Dili sebagai tindak lanjut MoU on Cross Border Movement of Commercials Buses and Coaches Between Indonesia and Timor Leste.
Foto: Istimewa
Bus Damri. Kementerian Perhubungan menyiapkan layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) rute Kupang-Dili sebagai tindak lanjut MoU on Cross Border Movement of Commercials Buses and Coaches Between Indonesia and Timor Leste.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyiapkan layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) rute Kupang-Dili sebagai tindak lanjut MoU on Cross Border Movement of Commercials Buses and Coaches Between Indonesia and Timor Leste.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh menyampaikan bahwa saat ini Kemenhub tengah menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang akan dijadikan pedoman dalam implementasi MoU tersebut.

"Indonesia dan Timor Leste sudah bersepakat bahwa akan membuka lintas batas negara antara Kupang dan Dili sebagai representasi Indonesia dan Timor Leste. Hari ini kami membahas detil SOP nanti akan seperti apa dan telah disepakati oleh kedua belah pihak," katanyadalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/10).

Nota kesepahaman terkait dengan layanan itu ditandatangani Menhub Budi Karya dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Juli lalu. Ia mengatakan kehadiran ALBN dari wilayah Indonesia yakni Kupang, NTT menuju Dili merupakan bagian kerja sama RI-Timor Leste di bidang transportasi.

Ia menjelaskan penyusunan SOP dan persiapan uji coba operasional bus Antar Lintas Batas Negara akan dioperasikan oleh Damri.

Pada hari ini juga dilakukan uji coba bersama pihak Timor Leste untuk melihat di titik mana yang akan menjadi tempat pemberhentian penumpang."Ini sangat penting karena jarak tempuhnya cukup jauh, lebih dari sembilan jam, di mana menurut aturan kalau sudah mengendarai lebih dari empat jam, maka pengemudi harus beristirahat dan/atau operator harus menyediakan pengemudi cadangan," ujarnya.

Ia menyampaikan kedekatan emosional dan nilai historis hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste juga dapat memperlancar kehadiran ALBN.

Dengan tersedianya angkutan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat membantu mobilitas masyarakat Indonesia yang akan ke Timor Leste.

"Timor Leste menyatakan bahwa pada November 2022 akan datang armada bus tersebut ke Timor Leste dan kita berupaya sesegera mungkin angkutan lintas batas negara ini beroperasi," katanya.

Turut hadir sebagai perwakilan dari Timor Leste yaitu Gaspar de Araujo selaku Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement