Ahad 09 Oct 2022 16:12 WIB

12 Daerah di Sumsel Diperkirakan Hujan Lebat dan Petir Sepekan ke Depan

Semua instansi terkait diharapkan dapat segera melakukan persiapan kewaspadaan.

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Klas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memprakirakan 12 daerah di Sumatra Selatan akan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung selama sepekan ke depan (9-14) Oktober 2022.

Kepala StametKlas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan prakiraan cuaca itu terpantau akan berlangsung di Kabupaten Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara. Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Kota Lubuk Linggau dan Pagaralam.

Baca Juga

Hal tersebut didapatkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pada Ahad (9/10/2022), menunjukkan adanya sirkulasi angin membentuk pola belokan yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di setiap daerah itu.

Ia menjelaskan kondisi penumbuhan awan hujan itu juga diperkuat oleh masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer yang membuat suhu udara dingin. Seperti Madden Jullian Oscillation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan Low Frequensy.

 

Pihaknya mengimbau semua instansi terkait diharapkan dapat segera melakukan persiapan kewaspadaan. Sebab, kondisi cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Persiapannya antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. "Lalu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," kata dia, di Palembang, Ahad (9/10/2022).

Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Masyarakat setempat diimbau untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi SMB II Palembang melalui media sosial @infobmkgsumsel dan nomor telepon 0811-787-8044, demikian Desindra Deddy Kurniawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement