Sabtu 08 Oct 2022 17:10 WIB

Mentan: Sudah 35 Ribu Petani Milenial Akses KUR Senilai Rp 1,4 Triliun

Mentan SYL menyanjung petani milenial yang mampu mengembangkan dunia pertanian

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyanjung petani milenial yang mampu mengembangkan dunia pertanian. Ilustrasi.
Foto: istimewa
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyanjung petani milenial yang mampu mengembangkan dunia pertanian. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, sekitar 35 ribu lebih petani milenial yang menjadi binaan dari Kementerian Pertanian sudah berhasil mengakses bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 1,4 triliun.

"Petani milenial yang kami bina itu ada 100 ribu dan sampai saat ini, 35 ribu lebih di antaranya berhasil memanfaatkan layanan KUR yang nilainya sekitar Rp 1,4 triliun," ujarnya di Makassar, Sulsel, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, besarnya nilai permodalan yang berhasil dikelola para petani milenial itu menunjukkan besarnya minat dan hasrat dalam mengembangkan dunia pertanian. Ia pun menyanjung para petani milenial itu karena menurutnya mereka mampu menjalankan amanah dan tanggung jawab saat diberikan kesempatan.

"Dan ternyata ini semua memperlihatkan kebesaran hati kita bahwa anak-anak kita lebih serius kalau diberi tanggung jawab," katanya.

Mantan gubernur Sulsel dua periode itu menuturkan, pendampingan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus terus diberikan agar para petani milenial tersebut termotivasi dan bersemangat. "Tentu saja kita tidak bisa lepaskan, asistensi harus dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi, maupun pusat," tuturnya.

Sebelumnya, Mentan SYL mendorong ribuan petani milenial di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Pulau Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, dan Papua menyiapkan konsepsi pertanian modern melalui aplikasi sistem digital yang terkoneksi langsung dengan berbagai jejaring. "Langkah ini penting agar Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan global," ujarnya saat membuka Sarasehan Petani Milenial II di Makassar.

Syahrul mengatakan, hal paling penting bagi para petani milenial itu yakni membangun konsepsinya. Bahkan jika perlu dikonsultasikan melalui link dan website yang sudah dibuat Kementan. "Kalian tinggal pakai digitalmu dan buka networkingmu. Kita hadapi sama-sama yuk, ancaman krisis global ini dengan pertanian," tuturnya.

Menurut SYL, pemerintah saat ini sudah menyiapkan akses permodalan maupun sarana dan prasarana pertanian. Khusus untuk modal, Kementan menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai dukungan jalannya usaha tani. Dari sisi mekanisasi, Kementan menyiapkan taksi alsintan sebagai intervensi teknologi melalui skema sewa.

"Taksi alsintan itu menjadi contoh semua pusat pelatihan dan pendidikan. Kalian anak-anak milenial punya tugas itu untuk membangun pertanian. Kalian anak muda harus main dengan digital dan network," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement