Sabtu 08 Oct 2022 16:50 WIB

Tiga Jenis Sunnah Nabi Muhammad, Ada Satu yang Penting Diikuti

Sunnah Nabi SAW boleh diikuti jika bisa dan jika tidak pun tidak berdosa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Jenis Sunnah Nabi Muhammad, Ada Satu yang Penting Diikuti
Foto: Infografis Republika
Tiga Jenis Sunnah Nabi Muhammad, Ada Satu yang Penting Diikuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH Zulfa Mustofa menjelaskan tiga jenis sunnah Nabi Muhammad. Dalam kajian Sunnah Rasul: Jalan Menuju Taqwa, yang digelar di Masjid At-Thohir, Depok, ia menjelaskan sunnah yang pertama, yakni sunnah jabaliyah.

Artinya, sesuatu yang merupakan karakter dan bawaan pada diri Nabi. Contohnya, cara Nabi berjalan, cara Nabi tidur yang miring ke kanan. Hal-hal ini disebut boleh diikuti jika bisa dan jika tidak pun tidak masalah dan tidak dosa.

Baca Juga

Sunnah kedua adalah sunnah adiyah atau sunnah yang berkaitan dengan adat, tradisi, termasuk budaya tempat Nabi tinggal. Contoh adalah memakai gamis, yang termasuk sunnah kedua.

"Ini terkait dengan kearifan lokal dimana Nabi hidup. Kalau mau mengikuti bagus, tapi jangan merasa berdosa jika tidak memakai gamis," ucap dia, Sabtu (8/10/2022).

 

Yang paling penting dan harus diikuti dari Nabi adalah sunnah ketiga, yaitu sunnah tasyri'iyah. Kiai Zulfa menyampaikan sunnah ini terkait dengan tata cara ibadah dan akhlak.

Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya sholat." Sunnah ketiga ini juga berlaku untuk haji dan akhlak.

"Akhlak Nabi ini harus kita contoh. Nabi itu dermawan, pemaaf dan penuh dengan senyum. Kadang-kadang ada yang mengikuti sunnah nabi yang sifatnya bawaan atau adat, tapi tidak mengikuti yang ketiga ini," kata Kiai Zulfa.

Ia pun mencontohkan ada beberapa orang yang memilih menumbuhkan jenggot. Menurutnya, hal ini bagus-bagus saja.

Namun, jika kemudian ada yang menganggap seakan-akan hal ini paling sunnah dan yang tidak berjenggot tidak mengikuti sunnah, juga tidak patut. Selama akhlaknya bagus, maka itu bagian dari mengikuti sunnah Rasul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement