Kamis 06 Oct 2022 22:02 WIB

Data Primer Terkait Tragedi Kanjuruhan akan Terus Dikumpulkan

Presiden Jokowi menekankan agar tragedi itu harus dibeberkan dengan terang dan adil.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas polisi forensik menyelidiki di dekat pintu masuk tribun gerbang 13, lokasi utama penyerbuan, di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Petugas polisi forensik menyelidiki di dekat pintu masuk tribun gerbang 13, lokasi utama penyerbuan, di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, Kamis (6/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan data-data primer terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu menyatakan, dirinya sudah mendatangi langsung Stadion Kanjuruhan Malang pada Kamis (6/10/2022).

"Diminta atau tidak, kami harus memberikan masukan kepada Presiden. Salah satunya, untuk data primer di lapangan seperti apa," kata Pakde Karwo.

Baca Juga

Mantan Gubernur Jatim itu membeberkan, saat ini pihaknya terus mengumpulkan data primer tragedi Kanjuruhan. Data-data itu dikumpulkan dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk nantinya dijadikan masukan kepada Presiden Jokowi.

Pakde Karwo menyatakan, hal ini penting karena tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi besar dan menjadi perhatian dunia internasional. Soekarwo menyebut, saat ini pihak terkait tengah melakukan investigasi kejadian pascalaga Arema FC vs Persebaya itu. Pakde mengatakan, Presiden Jokowi menekankan agar tragedi itu harus dibeberkan dengan terang dan adil.

"Tidak ada instruksi, tapi berdasarkan pidato Presiden harus terang dan seadil-adilnya dan itu sudah dirapatkan di Wantimpres," ujarnya. Pakde Karwo pun mengungkapkan titik-titik yang didatangi saat dirinya berkunjung ke Stadion Kanjuruhan Malang. Salah satunya area pintu 13 dan 14 Stadion Kanjuruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement