Kamis 06 Oct 2022 20:35 WIB

WJIS Dua Hari Digelar, 16 Proyek Dijajaki Serius Investor

Investor yang hadir di market sounding tahun ini bahkan mencapai ratusan investor.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
-West Java Investement Summit (WJIS) 2022 resmi di tutup, Kamis (6/10). Investor, cukup antusias mengikuti WJIS yang mengangkat tema
Foto: istimewa
-West Java Investement Summit (WJIS) 2022 resmi di tutup, Kamis (6/10). Investor, cukup antusias mengikuti WJIS yang mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---West Java Investement Summit (WJIS) 2022 resmi di tutup, Kamis (6/10). Investor, cukup antusias mengikuti WJIS yang mengangkat tema 'Green Investment: Food Security and Renewable Energy - Securing The New Future.'

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih, selama 2 hari berlangsung sudah ada 16 proyek yang dijajaki serius oleh investor yang benar-benar berminat untuk menggarap proyek tersebut.

Baca Juga

"Investor itu ketemu langsung dengan ownernya ada 16 proyek. Yang paling diminati proyek food karena investasi tak terlalu tinggi tapi besar valuenya," ujar Noneng kepada wartawan di acara Penutupan WJIS.

Noneng mengatakan, tahun ini antusiasme investor untuk mencari informasi terkait proyek di Jabar cukup tinggi. Karena, kemungkinan pada dua tahun sebelumnya market sounding digelar virtual jadi tak terasa. "Kalau sekarang kan market sounding digelar langsung berhadapan jadi lebih antusias," katanya.

Neneng mengatakan, investor yang hadir di market sounding tahun ini bahkan mencapai ratusan investor.  Dimana, 16 proyek sudah matang dan masuk room untuk pembahasan lebih lanjut. "Ada perusahaan Amerika yang berminat ke transportasi umum. Jadi, sudah ada 16 proyek yang mem follow up dua hari ini," tegasnya.

Menurut Noneng, WJIS yang digelar keempat kalinya ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, menarik investor baru ke Jabar. Kedua, memperkenalkan sektor investasi hijau baru. Ketiga, penawaran proyek-proyek potensial terpilih bagi investor dalam investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus bertanggung jawab secara sosial.

Pada hari kedua, kata Noneng, forum investasi khusus menampilkan dan mempresentasikan proyek ready to offer dari dua kategori proyek energi dan proyek ketahanan pangan dengan total 10 proyek. Juga ada presentasi tentang empat proyek pemerintah.

“Ada tiga kategori investasi dengan total 3,9 miliar USD atau Rp59,64 triliun yang dihadirkan sebagai proyek ready to offer hari ini," katanya.

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto, secara total, telah terdapat 35 ready to offer projects. Yakni, terdiri dari 11 food security projects, 20 renewable energy projects, dan 4 infrastructure projects dengan total nilai investasi mencapai Rp59,62 triliun.

"Dalam kegiatan WJIS selama 2 hari, telah hadir sejumlah kurang lebih 444 investor baik dari dalam maupun luar negeri serta turut hadir Kedutaan Besar negara mitra utama diantaranya seperti Swedia dan Italia," katanya.

Selain itu, kata dia, secara online kegiatan presentasi project dari WJIS juga disaksikan oleh kurang lebih 2.000 investor melalui livestream BI Jabar, Humas Jabar dan Humas DPMPTSP.

Menurutnya, beberapa Potential Investor Tertarik dengan Projects WJIS maka selanjutnya, melalui jaringan promosi investasi Bank Indonesia, berbagai ready to offer projects dalam gelaran WJIS juga diteruskan ke berbagai penjuru dunia. Seperti Singapura, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. "Bahkan, beberapa calon potential investor luar negeri dari jaringan tersebut telah menunjukkan ketertarikan dan memungkinkan untuk segera teragenda one-on-one meeting sebagai tindak lanjut," katanya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement