REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir saling berpasangan semakin besar. Duet keduanya berhasil mengisi posisi puncak dengan elektabilitas tertinggi versi Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro perbedaan latar belakang Prabowo dan Erick Thohir justru menjadi keunggulan tersendiri. Berkat itu keduanya ia menilai Prabowo dan Erick bisa saling melengkapi terutama dalam menjalankan roda pemerintahan.
Bawono Kumoro mengatakan, Prabowo-Erick Thohir sekarang sedang berada dalam panggung politik yang bagus. Posisi keduanya sebagai mentri dapat menjadi wadah meningkatkan elektabilitas.
“Prabowo Subianto lebih kepada kepemimpinan nasional. Sementara itu Erick Thohir lebih mengurusi manajemen pemerintahan,” ujar Bawono di Jakarta.
Dia menilai bila nanti resmi berpasangan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) kedua figur ini dapat berbagi peran. Karakteristik keduanya bisa saling mengisi satu sama lainnya.
Prabowo sebagai punawirawan TNI memiliki gaya militer yang tegas penuh kedisiplinan. Kondisi demikian menjadi satu hal yang positif untuk menjaga ketahanan serta relasi Indonesia dengan negara maju lainnya.
“(Kepemimpinan Prabowo) secara umum terutama relasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain,” ucap Pangi.
Sementara Erick Thohir memiliki keunggulan dalam sisi managerial sangat bermanfaat dalam membenahi persoalan birokrasi. Terlebih lagi sejak awal Erick Thohir mempunyai konsen dalam mewujudkan transformasi digital Tanah Air.
“Selain juga memastikan implementasi kebijakan-kebijakan di lapangan,” kata Pangi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
