Kamis 06 Oct 2022 16:10 WIB

PSSI Jatim Yakin Apa Pun Hasil Investigasi akan Bawa Kebaikan untuk Sepak Bola Nasional

Asprov PSSI Jatim telah menghentikan seluruh aktivitas sepak bola di wilayahnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Orang-orang memegang lilin saat doa massal untuk para korban penyerbuan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 05 Oktober 2022. Presiden Indonesia telah memerintahkan penyelidikan dan audit ke semua stadion sepak bola di tanah air, untuk memastikan keamanan bagi Pendukung setelah sedikitnya 131 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Orang-orang memegang lilin saat doa massal untuk para korban penyerbuan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 05 Oktober 2022. Presiden Indonesia telah memerintahkan penyelidikan dan audit ke semua stadion sepak bola di tanah air, untuk memastikan keamanan bagi Pendukung setelah sedikitnya 131 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini, berharap proses investigasi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, selesai secepatnya dan menghasilkan yang terbaik untuk sepak bola nasional. Perempuan yang akrab disapa Ririn itu pun meyakini, investigasi yang dilakukan pemerintah benar-benar untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Seperti yang kami sampaikan sejak awal, kami sangat mendukung upaya investigasi yang dilakukan pemerintah. Karena saya yakin ini demi kemajuan sepak bola Indonesia ke depan," kata Ririn dalam siaran tertulisnya, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga

Ririn memastikan, Asprov PSSI Jatim telah menghentikan seluruh aktivitas sepak bola di wilayahnya untuk sementara waktu. Dalam hal ini Liga 3 PSSI Jawa Timur dan turunannya, termasuk Piala Soeratin yang saat ini sedang bergulir di Askab dan Askot di wilayah setempat.

"Ini untuk menghormati upaya investigasi yang sedang dilakukan Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan," ujarnya.

Ririn pun meminta seluruh Askab/ Askot untuk menjalankan instruksi tersebut tanpa terkecuali. Penghentian sementara ini, kata Ririn, termasuk untuk turnamen kelompok umur. "Untuk Piala Soeratin saya minta dihentikan selama satu minggu. Setelah itu bisa digelar kembali, tapi tentu setelah ada koordinasi dengan pihak keamanan," kata Ririn.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement