Kamis 06 Oct 2022 08:40 WIB

Anies Hibahkan 15 Mobil Damkar DKI Bekas ke 14 Daerah Lain

Mobil damkar yang diberikan ke berbagai daerah rata-rata berusia lebih delapan tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Armada damkar milik DKI dihibahkan ke 14 daerah lain.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Armada damkar milik DKI dihibahkan ke 14 daerah lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghibahkan 15 mobil pemadam kebakaran (damkar) bekas yang masih layak kepada 14 pemerintah kabupaten/kota di Tanah Air. "Kami harap kerja sama ini memberikan kesejahteraan masyarakat," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).

Adapun 14 daerah yang mendapat hibah, yaitu Probolinggo, Banjarmasin, Pariaman, Palopo, Brebes, Bengkulu Tengah, Empat Lawang, Kuningan, Alor, Ogan Komering Ilir, Sigi, Rote Ndao, Lampung Utara, dan Padang Pariaman. Ke-14 daerah itu mendapatkan masing-masing satu unit mobil damkar, kecuali Kabupaten Kuningan yang mendapatkan dua uni.

Semua daerah tersebut mendapatkan hibah setelah mereka mengajukan tertulis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pengajuan itu kemudian melalui pembahasan tim Badan Aset DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI dan Biro Kerja Sama Daerah DKI.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan menjelaskan, mobil damkar yang dihibahkan tersebut rata-rata berusia lebih dari delapan tahun, termasuk keluaran tahun 2001-2007. Meski begitu, dia memastikan, seluruh armada yang dihibahkan dalam kondisi layak operasi karena dirawat rutin setiap tahun. "Semua masih layak," kata Satriadi.

Mobil damkar yang dihibahkan tersebut memiliki kapasitas tangki bervariasi, mulai 2.500 liter, 4.000 hingga 10 ribu liter. Selain memberikan hibah mobil damkar, dalam kesempatan itu, Pemprov DKI juga meneken kerja sama dengan 11 pemprov dan pemkab/pemkot di Tanah Air untuk pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang berlaku hingga lima tahun.

Kerja sama dengan 11 daerah, yakni Pemprov Sumatra Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan serta Pemkab Solok, Pemkot Solok, Pemkot Malang, Pemkot Bengkulu, Pemkab Tanah Datar, Pemkab Kuningan, Pemkab Jember dan Maluku Tengah.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan mendongkrak pembangunan dan potensi daerah. "Pertumbuhan ekonomi kami termasuk tertinggi di Indonesia tapi kami menyimpan kemiskinan. Kantor tambang di Maluku Utara ada di Jakarta, karena itu mohon Pak Gubernur, kami tidak punya damkar, barang kali bisa dibantu kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement