Rabu 05 Oct 2022 23:14 WIB

Zulhas Minta Eksportir RI Tingkatkan Kualitas Produk Ekspor

Zulhas sebut Kemendag sambut baik kolaborasi untuk tingkatkan kualitas perdagangan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan meminta para eksportir meningkatkan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan jangkauan pasar untuk menghadapi tantangan perdagangan dunia. Untuk itu, para eksportir harus semakin mempersiapkan diri dalam menyambut potensi dan peluang-peluang yang ada.
Foto: IWAPI
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan meminta para eksportir meningkatkan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan jangkauan pasar untuk menghadapi tantangan perdagangan dunia. Untuk itu, para eksportir harus semakin mempersiapkan diri dalam menyambut potensi dan peluang-peluang yang ada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para eksportir meningkatkan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan jangkauan pasar untuk menghadapi tantangan perdagangan dunia. Untuk itu, para eksportir harus semakin mempersiapkan diri dalam menyambut potensi dan peluang-peluang yang ada.

“Kami di Kementerian Perdagangan mendorong eksportir untuk dapat meningkatkan kualitas produknya dan jangkauan pasarnya, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk memudahkan dan memperlancar serta meningkatkan ekspor," kata Zulhas, sapaan akrabnya, Rabu (5/10/2022).

Ia menuturkan, Kementerian Perdagangan terbuka dan menyambut baik setiap kolaborasi untuk mendorong perdagangan Indonesia menjadi lebih kuat di pasar domestik dan memiliki daya saing di pasar global/

Menurutnya, Indonesia kini merupakan bagian dari perdagangan global. Pada periode Januari—Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus sebesar 34,92 miliar dolar AS. Selain itu, kinerja ekspor nasional menunjukkan hasil yang positif dengan peningkatan total ekspor nonmigas sebesar 35,24 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama .

“Fundamental ekonomi dan perdagangan yang kuat harus terus kita jaga. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya semangat kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta seluruh pemangku kepentingan di sektor perdagangan,” katanya.

Zulhas juga menyampaikan pentingnya memiliki kemampuan untuk melakukan bisnis secara digital karena merupakan hal mendasar yang harus dimiliki pelaku usaha di era ini. Selain itu, penggunaan platform digital dapat membantu membuat pemasaran dan transaksi lintas batas menjadi lebih efisien dan menghemat biaya.

“Digitalisasi perdagangan memberikan berbagai macam dampak baik dan dampak buruk. Peningkatan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan keahlian yang dimiliki oleh semua pengguna teknologi,” katanya menambahkan.

 Ia mengatakan, kontribusi eksportir tidak bisa dipandang dengan sebelah mata bagi perekonomian nasional. Begitu banyak produk Indonesia yang telah berhasil menembus pasar ekspor. Namun, masih terdapat produk yang belum memenuhi standar kualitas ekspor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement