Kamis 06 Oct 2022 02:27 WIB

Wapres: Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim Jadi Fokus Setiap Negara

Wapres tekankan isu lingkungan dan perubahan iklim jadi fokus setiap negara.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan isu lingkungan dan perubahan iklim menjadi fokus setiap negara saat ini. Ma'ruf mengatakan, isu ini juga yang menjadi penekanan dalam Presidensi G20 di Indonesia.

Ini disampaikan Ma'ruf saat menerima Duta Besar Mesir untuk RI, H.E. Ashraf Mohamed Moguib Sultan di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Rabu (5/10).

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, kepemimpinan Mesir sebagai tuan rumah bagi perhelatan KTT Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27) juga sangat krusial. Karena itu, Indonesia dan Mesir berkomitmen untuk saling memberikan dukungan bagi masing-masing negara serta terus berupaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang terutama terkait isu perubahan iklim dan bidang perdagangan produk-produk unggulan.

"Isu perubahan iklim memang menjadi perhatian semua saat ini karena dampaknya dirasakan oleh setiap negara, baik maju dan berkembang. Oleh karena itu kepemimpinan mesir dalan COP27 sangat krusial," kata Ma'ruf dikutip dari siaran persnya, Rabu (5/10).

Wapres mengatakan isu perubahan iklim dan netralisasi karbon (Zero Emissions) juga merupakan isu yang sangat penting bagi semua negara. Untuk itu, ia menilai perlu adanya kesepakatan bersama demi kepentingan bersama pula.

"Sebaiknya memang yang mejadi fokus adalah climate change yaitu isu penting. Sejalan juga dengan G20, masalah energi baru dan zero emissions isu yang dikembangkan dan adanya kerja sama dari semua negara, multilateral," katanya.

Selain isu lingkungan dan perubahan iklim, Indonesia-Mesir juga berfokus pada bidang perdagangan. Ma'ruf menyebut Mesir sebagai mitra dagang terbesar di Timur Tengah bagi Indonesia.

Dia pun berharap adanya peningkatan kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman dan penyesuaian tarif bea masuk produk unggulan Indonesia.

"Saya mencatat adanya tarif bea masuk impor yang tinggi khususnya produk barang jadi, saya harap pemerintah Mesir dapat menurunkan tarif bea masuk. Untuk itu, saya menyambut baik rencana Prefential Trading Agreement Indonesia-Mesir dalam waktu dekat," kata Ma'ruf.

Dubes Mesir untuk Indonesia H.E. Ashraf Mohamed Moguib Sulta mengatakan pelaksanaan KTT COP27 pada November 2022 ini diharapkan makin mempererat hubungan kedua negara terkait dengan isu perubahan iklim dan masalah lainnya.

"Saya tentu akan menantikan hubungan yang lebih erat lagi antara Indoensia-Mesir sebelum pelaksanaan KTT dan juga pada pelaksanaan KTT, kita telah memiliki hubungan dialog yang sangat baik dengan Indonesia berkaitan dengan perubahan iklim, lingkungan dan masalah lainnya," ujarnya.

Dia juga menyampaikan rencana nota kesepahaman (MoU) peningkatan kerja sama dagang Indonesia-Mesir telah didiskusikan dengan Menteri Perdagangan dan akan segera direalisasikan.

"Dua pekan lalu saya bertemu dengan Menteri Perdagangan dan membicarakan berbagai hal usulan, salah satunya terkait dengan penandatanganan MoU," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement