Rabu 05 Oct 2022 14:40 WIB

Modric Bangkit dari Cedera, Siap Bela Madrid untuk Hadapi Shakhtar Donetsk

Ancelotti memberikan sedikit bocoran line up timnya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Luka Modric (2-kanan) dari Real Madrid beraksi selama pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Atletico Madrid dan Real Madrid di stadion Metropolitano di Madrid, Spanyol, 18 September 2022.
Foto: EPA-EFE/Rodrigo Jimenez
Luka Modric (2-kanan) dari Real Madrid beraksi selama pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Atletico Madrid dan Real Madrid di stadion Metropolitano di Madrid, Spanyol, 18 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti bereaksi jelang matchday ketiga Grup F Liga Champions (UCL) musim 2022/23. El Real menjamu Shakhtar Donetsk di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB.

Ancelotti memberikan sedikit bocoran line up timnya. Ia memastikan Thibaut Courtois dan Dani Ceballos akan absen pada laga besok. Untungnya masih terdengar kabar baik sebagai penyeimbang.

Baca Juga

"(Luka) Modric dan Lucas Vazquez telah kembali berlatih bersama tim," kata Don Carlo dalam konferensi pers, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (5/10/2022).

Juru taktik berkebangsaan Italia ini mewaspadai kubu tamu. Ia menyinggung fakta Shakhtar yang dominan atas RB Leipzig. Jelas, wakil Ukraina itu saingan terberat Los Blancos di Grup F.

Ancelotti mengaku selalu antusias menyambut Liga Champions. Ia sudah beberapa kali merasakan kemenangan. Namun kenyataan tersebut, tak pernah membuatnya merasa puas.

"Liga (domestik) sangat penting tetapi Liga Champions adalah kompetisi paling penting dalam sepak bola," ujar juru taktik berkebangsaan Italia ini.

Ia menerangkan, di UCL detail kecil bisa menentukan pertandingan. Setiap tim membutuhkan fokus 100 persen. Jika sedikit kecolongan berakibat fatal.

Ancelotti pernah mengalami berbagai situasi. Saat menangani AC Milan, timnya pernah kebobolan tiga gol dalam waktu enam menit. Itu sebuah keajaiban di Istanbul saat Milan bertemu Liverpool pada final musim 2004/05.

Skor menjadi imbang 3-3. Pada babak pertama, Rossoneri sempat memimpin 3-0. Wakil Italia itu kalah di sesi adu penalti.

Pada kesempatan lain, musim lalu Real Madrid di bawah asuhannya bisa membalikkan keadaan saat tertinggal dari Manchester City di semifinal. Dalam satu menit El Real mencetak dua gol.

"Anda dapat mengontrol detail kecil dengan mentalitas kelompok yang sangat kuat, bukan individu," tutur Ancelotti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement