Rabu 05 Oct 2022 12:19 WIB

Dikritik Megawati Soal Pertahanan, Jokowi: Sudah Bahas Bersama Panglima TNI

Perubahan politik global saat ini harus diwaspadai semua pihak.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, telah membahas soal sistem pertahanan bersama Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, telah membahas soal sistem pertahanan bersama Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritikan Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri soal sistem pertahanan Indonesia yang maju mundur. Jokowi pun mengaku, telah membahas hal ini bersama Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

"Ya sudah, hari Senin kemarin saya memanggil Panglima TNI beserta Kepala Staf Darat, Laut, Udara," kata Jokowi kepada wartawan di depan Istana Merdeka, Rabu (5/10).

Jokowi mengatakan, perubahan politik global saat ini harus diwaspadai semua pihak. "Jadi kita berbicara karena setiap hari, setiap minggu, setiap bulan perubahan politik global harus betul-betul kita waspadai," ujarnya.

Sebelumnya Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, menilai, Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik. Megawati mengusulkan, agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak panglima TNI dan tiga matra angkatan di TNI untuk duduk bersama membahas bagaimana postur pertahanan RI ke depan, dikaitkan dengan cara pandang geopolitik.

"Negara kita adalah negara archipelago terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?" kata Megawati, saat memberikan kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10).

"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," imbuhnya.

Megawati mengatakan, peran dan sejarah tiap angkatan sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi dengan mengingat Indonesia negara archipelago.

Selain itu, Megawati juga sempat berbicara panjang mengenai persoalan geopolitik dunia saat ini seperti perang Rusia-Ukarina, konflik di Timur Tengah, ketegangan di Semenanjung Korea, dan juga persoalan di Laut China Selatan.

Menurut dia, dengan melihat berbagai perspektif ancaman, dia mempertanyakan kesiapan kekuatan pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut.i

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement