Rabu 05 Oct 2022 08:54 WIB

Mayor Irwanda Bangga Bisa Jadi Pilot yang Menerbangkan Presiden

Irwanda Syafriadi mengaku jadi pilot VVIP tidak lepas dari peran dan doa orang tua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo dan sang istri Iriana bersiap naik pesawat kepresidenan.
Foto: Indonesian Presidential Palace via AP
Presiden Joko Widodo dan sang istri Iriana bersiap naik pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot pesawat VVIP Skadron Udara 17 Mayor Pnb Irwanda Syafriadi mengatakan, membawa presiden dan wakil presiden serta petinggi negara lainnya dalam suatu penerbangan menjadi tantangan yang berat mengingat besarnya tanggung jawab.

"Semua penerbangan adalah tantangan yang berat bagi pilot karena punya tanggung jawab, namun lebih berat lagi kalau kita membawa presiden, wakil presiden, panglima TNI, menteri, dan sebagainya," kata Irwanda Syafriadi melalui kanal Youtube Jenderal Andika Perkasa di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Menurut Irwanda, ada prosedur khusus yang harus dijalankan supaya petinggi negara yang dibawa merasa nyaman terbang bersama pesawat TNI AU atau pesawat kepresidenan. Untuk menjadi seorang pilot VVIP, sambung dia, harus melalui sejumlah tahapan dan berkelanjutan.

Setelah lulus dari sekolah penerbang, maka dijuruskan sebagai penerbang tempur, penerbang angkut dan penerbang helikopter. Semuanya disesuaikan dengan nilai terbang, kepribadian termasuk kesehatan jasmani. Pilot pesawat kepresidenan asal Baturaja, Sumatra Selatan tersebut bercerita dulunya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang perwira TNI.

Pasalnya, ia hanya mendambakan menjadi seorang dokter. Namun, Irwanda berpikir bila tetap memaksakan kuliah di kedokteran maka pendidikannya berpotensi putus di tengah jalan. Hal itu mengingat kondisi keuangan keluarga yang tidak memungkinkan. "Akhirnya saya mencoba masuk Akabri dan alhamdulillah lulus," kata Irwanda.

Selama mengabdi, ia mengaku, pernah ditugaskan ke Amerika Serikat selama tiga bulan bersama tiga senior lainnya untuk mengikuti pelatihan pesawat kepresidenan. "Itu salah satu kebanggaan bagi saya karena di Amerika Serikat saya sempat termenung anak dari kampung Baturaja sudah sampai di Amerika," kenang Irwanda.

Dia bercerita apa yang sudah diraihnya saat ini, bahkan bisa membawa terbang orang penting, RI 1 dan 2 hingga pejabat lainnya sebagainya tidak lepas dari peran dan doa orang tuanya. Salah satu kebahagiaan Irwanda ialah ketika berhasil membawa ibunya terbang menggunakan pesawat Hercules dari Jakarta menuju Palembang.

"Betapa bangganya saya bisa membawa orang tua saya naik pesawat yang saya bawa," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement