Selasa 04 Oct 2022 23:59 WIB

Dokter di Medan Ajak Masyarakat Jaga Jantung Tetap Sehat dengan Pola Makan Teratur

Pola makan yang baik membuat jantung tetap sehat.

Kesehatan Jantung (Ilustrasi)
Foto: Pxhere
Kesehatan Jantung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Faktor risiko penyakit jantung dapat dihindari melalui pola makan dan rutin berolahraga.  Begitupun bagi pasien jantung, pola makan memegang peranan agar ritme kerja jantung berfungsi secara normal tanpa adanya penyumbatan di pembuluh darah akibat pola makan yang salah. 

Pada momentum Hari Jantung Sedunia, 29 September lalu, Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan kembali mengingatkan pentingnya pola makan sehat, melalui skema diet yang tepat agar jantung sehat. Itu karena makanan sehat untuk jantung tidak saja mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Termasuk terhindar dari risiko peradangan, tekanan darah, kolesterol dan trigliserida. 

Baca Juga

Melalui edukasi sehat bertajuk "Rekomendasi Diet Untuk Jantung Sehat", Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah Siloam Hospitals Dhirga Surya, dr Triadi Milano Sp.JP(K) mengatakan, pasien kardiovascular selain rutinitas menkonsumsi obat, harus didukung pula makanan sehat dan rutin berolahraga. 

Secara harfiah, setelah proses panjang, dari makanan yang dikonsumsi, terlebih lagi jika makanan mengandung pestisida atau melalui proses pemanasan tinggi, akumulasi radikal bebas memiliki konsekuensi yang buruk pada kesehatan, molekul-molekul yang tidak stabil dalam tubuh  menganggu struktur dan fungsi sel, contohnya di pembuluh darah terjadi penumpukan lemak di lapisan pembuluh darah.

"Ini berbahaya, karena dari ketidaktahuan atau minimnya informasi, termasuk pada

pola makan yang berlebihan akan berisiko mengidap penyakit jantung," kata dr. Triadi.

 

Peran Sayuran dan Buah Segar

Mengacu pada data penelitian, konsumsi sayuran dan buah buahan segar atau tinggi serat adalah yang terbaik bahkan sebaiknya menkonsumsi sampai 2 kali dalam sehari. Ikan yang tinggi omega 3, juga dapat dilakukan 4-5 kali dalam sepekan. 

Adapun untuk daging putih (telur, ayam) sesungguhnya dibatasi 3 kali dalam seminggu serta daging merah yang hanya maksimal cukup 2 kali dalam seminggu. Karbohidrat tinggi gula (biskuit, mentega) sebaiknya dibatasi satu kali saja dalam seminggu. 

"Dan yang justru saya beri rekomendasi adalah konsumsi kacang kacangan yang, dengan mengkesampingkan risiko bagi penderita asam urat, dapat dikonsumsi sampai 400 gram/hari," tutur dr. Triadi.

"Agar lebih mudah dipahami, makanan sehat yang berguna bagi kesehatan jantung antara lain Beras Merah, Sayuran Hijau, Ikan, Buah seperti Alpukat , Apel, Pepaya, Pisang, Jeruk dan lainnya dan bisa di tambah konsumsi minyak zaitun," kata dia.

Menutup sesi edukasi singkatnya, disampaikan pula bahwa kadar kolesterol dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi, pun pula gaya hidup yang sehat dengan rutin berolahraga. Prinsip sama juga berlaku untuk para pasien kardiovascular, yang tentunya dilengkapi konsumsi obat teratur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement