Selasa 04 Oct 2022 13:21 WIB

Angka Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Masih Simpang Siur 

Polri mencatat 125 korban, Crisis Center mencatat 131 korban jiwa.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Polri mencatat angka kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), berjumlah 125 orang, sedangkan Posko Postmortem Crisis Center Kabupaten Malang menyebutkan bahwa angka kematian sebanyak 131 jiwa.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Polri mencatat angka kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), berjumlah 125 orang, sedangkan Posko Postmortem Crisis Center Kabupaten Malang menyebutkan bahwa angka kematian sebanyak 131 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), masih simpang siur. Polri masih bertahan pada pendataan dari tim Disaster Victim Identification (DVI) yang mencatat angka kematian dalam peristiwa nahas tersebut berjumlah 125 orang. 

Namun, data dari Posko Postmortem Crisis Center Kabupaten Malang menyebutkan bahwa angka kematian dari peristiwa tersebut sebanyak 131 jiwa. Zulham Akhmad Mubarrok selaku penanggung jawab pendataan korban jiwa dari Pusat Krisis di Dinas Kesehatan Malang mengatakan, angka 131 korban jiwa itu berdasarkan pendataan di 10 rumah sakit (RS) di Malang, yang melakukan tindakan medis terhadap korban. 

Baca Juga

Sepuluh sentra medis tersebut di antaranya, RS Wafa Husada merawat 54 korban jiwa, RS Hasta Brata dua korban jiwa, RSUD Kanjuruhan 21 pasien meninggal dunia, RSUD Saiful Anwar 20 pasien meninggal dunia. Kemudian, RS Teja Husada Kepanjen 15 korban jiwa, RS Ben Mari Pakisaji satu orang, RS Hasta Husada tiga meninggal dunia.

Lalu, RSI Gondang Legi dengan empat korban, serta RS Salsabila dan RST Soepraon masing-masing mendata satu korban jiwa. Sementara, sembilan korban meninggal dunia yang tercatat di tempat kejadian perkara (TKP) langsung dibawa pulang, dan terkonfirmasi oleh pihak keluarga.

“Data korban itu sementara. Kami akan terus melakukan update hari ini untuk memastikan korban,” ujar Zulham saat dihubungi Republika, dari Jakarta, Selasa (4/10/2022). 

Zulham mengatakan, tim relawan dari Crisis Center juga masih melakukan rekapitulasi data kematian dari kantor-kantor kecematan, dan pengurus desa. “Kita juga sedang menunggu data dari penerbitan surat kematian di 33 Kecamatan, dan 109 desa,” ujar Zulham.

Dengan pendataan yang akurat, ia berharap adanya kepastian angka korban jiwa dari peristiwa nahas usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) itu.

Di Malang, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo menyampaikan, versi resmi Polri tentang angka korban jiwa mengacu pada identifikasi yang dilakukan tim DVI. “Sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini jumlah korban sebanyak 125 orang,” ujar Dedi. 

Sementara angka korban luka-luka berat, maupun ringan yang masih dalam perawatan, kata Dedi masih mengacu pada pendataan dari RS ke RS yang totalnya mencapai 445 orang. “Kita memastikan yang dalam perawatan ini, untuk mendapatkan perawatan yang terbaik,” begitu kata Dedi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement