Selasa 04 Oct 2022 11:52 WIB

Kemenag Ajak Umat Muslim Sholat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kemenag akan gelar sholat gaib untuk korban tragedi Kanjuruhan di Masjid Istiqlal.

Umat Muslim berjalan usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Kemenag Ajak Umat Muslim Sholat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Umat Muslim berjalan usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Kemenag Ajak Umat Muslim Sholat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama mengajak umat Islam menggelar sholat ghaib serta mendoakan korban atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan sholat ghaib," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Menurutnya, surat edaran untuk menggelar sholat ghaib telah diterbitkan. Kemenag akan menggelar sholat ghaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan sholat  pelaksanaan Sholat Jumat.

"Sholat Ghaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah sholat Jumat pada 7 Oktober 2022," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ia berharap agar kejadian maut yang melibatkan banyak suporter itu tidak kembali terulang pada momen-momen apapun di masa depan.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, akan bekerja secara sinergi.

Menurut Amali, pengungkapan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. "Apa yang dilakukan ini sejalan dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.

Amali mengatakan akan menjadi satu bagian dari keanggotaan tim. Dengan adanya tim tersebut diharap kerusuhan tragedi Kanjuruhan bisa segera terungkap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement