Sabtu 01 Oct 2022 21:20 WIB

Tim SAR Evakuasi Peziarah Tersesat di Gunung Salak

Peziarah di Gunung Salak ditemukan di sekitar jalur pendakian dalam kondisi lemah.

Red: Nur Aini
Gunung Salak,ilustrasi. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi peziarah yang tersesat dan dinyatakan hilang sejak Jumat (30/9/2022) di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022).
Foto: Antara
Gunung Salak,ilustrasi. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi peziarah yang tersesat dan dinyatakan hilang sejak Jumat (30/9/2022) di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi peziarah yang tersesat dan dinyatakan hilang sejak Jumat (30/9/2022) di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022).

"Saat ditemukan korban yang diketahui bernama Ajid (65) kondisinya sudah sangat lemah di jalur pendakian Gunung Salak. Tim SAR gabungan yang menemukan korban langsung mengevakuasi dengan cara membopong," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun dari personel SAR, kejadian tersebut berawal saat Ajid dan rekannya Saridi (60) warga Kampung Benda, RT 02/08, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi berencana berziarah ke Gunung Salak.

Pada Kamis (29/9) sekitar pukul 16.00 WIB keduanya pun berangkat menuju Puncak Manik Gunung Salak via Murbei. Sekitar pukul 01.00 WIB pada Jumat (30/9) keduanya memilih beristirahat sejenak di Pos 1 sebelum melanjutkan perjalanan.

Setelah letih pada tubuh mereka hilang, kedua pria lanjut usia (lansia) ini kembali melanjutkan perjalanannya dan tiba di Pos 4 sekitar pukul 07.00 WIB. Saridi dan Ajid memutuskan untuk beristirahat yang kemudian melanjutkan kembali pendakiannya sampai Pos 6.

Namun saat di Pos 6 kondisi kedua peziarah sangat kelelahan. Setelah berdiskusi mereka pun memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian serta memilih untuk turun gunung.

Ketika arah pulang Saridi berada di depan Ajid, tetapi saat di tengah perjalanan Saridi terkejut bahwa rekannya tidak berada di belakangnya dan memutuskan kembali ke atas untuk mencari Ajid.

Kemudian, rekan korban ini pun kembali melakukan pencarian di area Pos 5 dan 6, namun setelah dua jam pencarian rekannya tidak kunjung ditemukan, maka ia pun memutuskan untuk pulang dan tiba rumahnya pukul 11.00 WIB.

Setelah itu, ia pun kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga Ajid dan Ketua RT setempat. Kemudian pada Sabtu (1/10) Saridi pun melaporkan kasus hilangnya Ajid kepada Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) yang ditindak lanjuti dengan menghubungi Tim SAR gabungan.

Personel SAR yang datang dari berbagai lembaga langsung menyusuri jalur pendakian yang diduga dilalui oleh korban. Setelah beberapa jam operasi SAR, petugas berhasil menemukan Ajid di sekitar jalur pendakian dalam kondisi lemah.

"Saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit untuk memulihkan kondisi kesehatannya," ujarnya.

Adapun personel SAR yang terlibat proses evakuasi ini yakni Basarnas Pos Sukabumi, P2BK Cicurug, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi serta relawan potensi SAR lainnya. Pencarian ini pun dibantu oleh warga sekitar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement