Jumat 30 Sep 2022 15:04 WIB

Peringati G-30-S/PKI, Jokowi Pimpinan Upacara di Lubang Buaya

Jokowi menjadi irup peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Sabtu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pengunjung saat berwisata di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10), tempat para jenderal korban penculikan PKI dikubur.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung saat berwisata di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10), tempat para jenderal korban penculikan PKI dikubur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10). Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Peringatan itu dilakukan sehari setelah peringatan pemberontakan Gerakan 30 September /Partai Komunis Indonesia (G-30-S/PKI).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi akan bertindak sebagai inspektur upacara (irup) dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila. "Besok upacara di Lubang Buaya, Bapak Presiden hadir sebagai irup," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).

Heru menyebutkan, sejumlah menteri hadir di upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Antara lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Berikutnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Panglima TNI Jenderal  Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan para pimpinan lembaga negara lainnya. "Mulai prosesnya (upacara) pukul 08.00," ujar Heru.

Pada 2021, Jokowi juga memimpin upacara yang sama di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat, 1 Oktober 2021. Upacara peringatan pada tahun lalu dihadiri oleh sejumlah perangkat upacara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sementara itu, hadir secara virtual ialah para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, bupati, dan wali kota, para keluarga pahlawan revolusi, dan undangan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement