Jumat 30 Sep 2022 14:30 WIB

150 Tokoh Lintas Agama Dunia akan Hadiri R20 di Bali

Forum R20 tersebut juga akan diikuti kurang lebih 250 partisipan domestik.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ketum PBNU, Yahyah Cholil Staquf
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketum PBNU, Yahyah Cholil Staquf

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menggandeng Rabithah Alam Islami atau Liga Muslim Dunia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Religion 20 (R20) pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Forum rangkaian Presidensi G20 ini akan dihadiri 150 tokoh lintas agama dunia.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihaknya sudah mengagas forum ini sejak Februari 2022 lalu, dan sudah mengkomunikasikannya dengan pemerintah Indonesia yang tahun ini kebetulan menjadi tuan rumah Presidensi G20.

Baca Juga

Gus Yahya juga telah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk mengumpulkan para pemimpin agama dunia di dalam forum R20 tersebut. Setelah itu, dia pun langsung melakukan koordinasi dengan Kemenlu RI dan kementerian lain yang terkait dengan pelaksanaanan Presidensi G20.

“Alhamdulillah sekarang praktis sebetulnya kita tinggal menunggu pelaksanannya saja. Karena, berbagai kebutuhan teknis sudah diselesaikan. Kita insyaAllah akan mentuanrumahi tidak kurang dari 150 orang partisipan internasional,” ujar Gus Yahya saat konferensi pers secara daring, Jumat (30/9/2022)

Selain akan dihadiri partisipan internasional, menurut dia, forum R20 tersebut juga akan diikuti kurang lebih 250 partisipan domestik. Karena itu, nanti ada sekitar 400 orang yang akan ikut serta di dalam Forum R20 di Bali. Setelah mengikuti forum diskusi selama dua hari, para tokoh agama dunia tersebut kemudian akan diajak untuk mengikuti rangkaian kegiatan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.  

"Sesudah forum diskusi tokoh agama pada 2-3 November, kemudian kita akan ajak para peserta ke Jojga dan Jawa Tengah untuk mengikuti rangkaian program di sana yang akan melengkapi diskusi dengan melihat secara langsung bagaimana praktik pergaulan komunitas agama yang ada di Indonesia ini," ucap Gus Yahya. 

Dengan melihat langsung praktik pergaulan komunitas agama, Gus Yahya berharap para pemimpin tokoh agama dunia mendapatkan inspirasi untuk mewujudkan perdamaian di dunia.

"Ya kita harapkan bsia menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas agama yang lain. Program di Jogja dan JAwa Tengah itu kita rancang dalam waktu tiga hari yaitu tanggal 4, 5, dan 6 (November)," kata Gus Yahya. 

Gus Yahya menambahkan, kegiatan R20 memang sudah sejak lama dipersiapkan sebagai forum para tokoh agama dunia untuk membicarakan secara lugas dan konkret tentang solusi dan sumbangsih masing-masing komunitas agama di dalam menghadapi masalah di dunia saat ini.

“R20 ini kita set up sebagai forum dari tokoh-tokoh agama, pemimpin-pemimpin agama yang secara efektif mempunyai pengaruh, mempunyai fungsi yang operasional di dalam memberikan bimbingan kepada umat masing-masing,” jelas Gus Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement