REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Penyidik Satreskrim Polres Semarang mengidentifikasi pelaku pencurian yang ditangkap saat beraksi di SDN 03 Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Rabu (28/9), lebih dari satu orang.
Saat aksinya dipergoki oleh warga, Mad Ngalum (40) --pelaku yang sebelumnya sempat melukai Kepala Dusun (Kadus) Ngrawan, Nova Putra Setyawan—memang tengah beraksi sendirian di SDN 03 Genting.
Namun penyidik Satreskerim Polres Semarang telah mendapatkan sejumlah petunjuk yang mengarah keterlibatan pihak/ orang lain. “Hal ini yang terungkap dari pendalaman kasus ini,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Yovan Faika HA di Ungaran, Jumat (30/9).
Kapolres juga menyampaikan, dari pendalaman yang dilakukan penyidik Satreskrim Polres Semarang juga menngungkap dugaan pelaku merupakan kawanan pencuri yang sebelumnya beraksi di SD Kansisius di Kecamatan Jambu, yang terjadi beberapapa hari sebelumnya.
Dari catatan kriminal juga terungkap, pelaku Mad Ngalum merupakan seorang residivis tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang pernah diungkap di wilayah hukum Polres Boyolali.
Kini penyidik Satreskrim Polres Semarang masih terus menembangkan kasus pencurian di SDN 03 Genting ini. Sebelum beraksi di sekolah ini, pelaku juga sempat beraksi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilul Huda, Dusun Kalitangi.
Kini jajaran Satreskrim Polres Semarang masih melakukan penyelidikan untuk mengngkap kasus pencurian yang diduga dilakukan oleh kawanan pelaku yang diduga merupakan spesialis pencurian di sekolah ini.
“Kami berharap dalam waktu dekat jajaran Satreskrim Polres Semarang akan dapat mengungkap di mana saja pelaku sempat beraksi dan siapa saja komplotan atau orang yang membantunya,” tegas Yovan.
Kapolres Semarang juga menyampaikan, terkait dengan kondisi korban Nova Putra Setyawan saat ini masih dalam penanganan intensif tim medis RSUD Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa.
Sebelumnya, korban yang juga merupakan Kepala Dusun (Kadus) Ngrawan ini terluka akibat serangan senjata tajam saat akan meringkus Mad Ngalum, pelaku yang kepergok sedang mencongkel jendala ruang guru SDN 03 Genting.
“Yang bersangkutan (korban) sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit dan ditangani oleh tim medis RSUD Gunawan Mangunkusumo Ambarawa,” tandas Kapolres Semarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
