Jumat 30 Sep 2022 09:15 WIB

Klinik Karakter MTsN 1 Kota Malang Cegah Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja dicegah dengan Klinik Karakter MTsn 1 Kota Malang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Klinik Karakter MTsN 1 Kota Malang Cegah Kenakalan Remaja. Foto ilustrasi:   Ilustrasi Siswa Madrasah
Foto: Republika/Wihdan
Klinik Karakter MTsN 1 Kota Malang Cegah Kenakalan Remaja. Foto ilustrasi: Ilustrasi Siswa Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang memiliki klinik karakter sebagai sistem pencegahan kenakalan remaja yang berpotensi muncul di sekolah. Sebagaimana diketahui, siswa dan siswi MTsN 1 Kota Malang banyak yang meraih prestasi mulai dari tingkat Malang Raya, provinsi Jawa Timur, nasional dan internasional. Bahkan tahun 2020 sukses membukukan 415 prestasi dan menjadi madrasah dengan raihan prestasi terbanyak di Kota Malang.

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Samsudin, menyampaikan, di madrasah yang dipimpinnya ada klinik karakter yang berfungsi untuk menguatkan karakter siswa-siswi. Klinik karakter juga berfungsi sebagai sistem pencegahan dari hal-hal yang tidak baik dilakukan oleh siswa dan siswi.

Baca Juga

Jadi ketika (siswa-siswi) awal masuk (MTs) kita sudah menyiapkan sejumlah materi untuk mereka tentang hal-hal baik yang harus dilakukan dan hal yang tidak baik yang harus dihindari, kita buat tata tertib untuk dipelajari dan dijadikan pedoman, dan semuanya dilaksanakan bersama-sama," kata Samsudin kepada Republika, Kamis (29/9/2022).

Ia menerangkan, kalau ada siswa-siswi yang melanggar tata tertib, akan ada tahapan dalam upaya mengatasinya. Jika ada anak yang melanggar tata tertib atau dianggap melakukan pelanggaran, maka akan dilihat apakah anak tersebut harus diterapi oleh klinik karakter.

 

Ia menjelaskan, jadi jika ada anak-anak yang dinilai melanggar tata tertib, tidak langsung dihakimi. Anak tersebut dibawa dulu ke klinik karakter.

"Jika anak tersebut melakukan pelanggaran, yang mengharuskan anak itu (dihukum) melakukan muhasabah, bisa jadi (diberi tugas) satu bulan harus membaca surat ini atau itu, pada saat itulah klinik karakter yang bekerja," ujar Samsudin.

Ia menegaskan, tentu penanganan yang dilakukan klinik karakter dengan hikmah. Kesalahan tidak disebar di ruang terbuka, tapi ditangani dengan hikmah dan cara terbaik. Misalnya kalau ada siswa-siswi pacaran, ditangani supaya pacarannya tidak diteruskan, dan permasalahannya tidak sampai terlalu jauh.

Samsudin menegaskan, intinya untuk mengawal akhlak siswa-siswi dilakukan secara bersama-sama oleh bapak-ibu guru. Bapak-ibu guru pun memberikan contoh akhlak baik yang maksimal kepada siswa-siswinya. "Tapi kalau ada anak yang perlu dipantau oleh bapak-ibu guru, maka dipantau secara bersama-sama," jelasnya.

Samsudin menambahkan, untuk penguatan karakter siswa-siswi, tentu bapak-ibu guru harus mulai dari diri sendiri. Bapak-ibu guru berikan contoh yang baik secara terus menerus kepada siswa-siswi.

"Dengan cara itu, dengan SOP yang sudah mantap, dengan pengawalan bersama-sama terhadap peraturan yang sudah ada, alhamdulillah kegiatan bisa berjalan dengan baik, dengan kebersamaan itu bisa memberikan prestasi yang luar biasa bagi madrasah kita ini," ujarnya.

Samsudin menerangkan, bapak-ibu guru juga secara rutin melakukan rapat dinas setiap Jumat. Di Jumat selanjutnya digunakan untuk dzikir sambil mengkaji agama. Selain membaca kalimat yang thoyibah, juga membaca Arbain Nawawi.

"Insya Allah penguatan untuk keislaman dan keagamaan, ini yang kita kuatkan secara bersama sama. Kita ingatkan saat ada yang lupa, kita luruskan saat ada yang salah, tentu dengan cara yang hikmah, kita tidak harus menyebar informasi yang jelek, tapi ketika ada yang kurang kita perbaiki bersama-sama," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement