Jumat 30 Sep 2022 05:15 WIB

Jalur Distribusi Bahan Pangan di Kalsel Dialihkan ke Jalur Pengangkutan Batu Bara

Pengalihan ini setelah ambruknya jalan nasional ke lubang tambang batu bara.

Tambang batu bara (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Tambang batu bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Arus distribusi bahan pangan dan energi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dialihkan sementara ke jalan industri yang selama ini digunakan untuk jalur pengangkutan batu bara setelah peristiwa ambruknya jalan nasional ke lubang tambang batu bara di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Polisi memastikan, peristiwa jalan nasional ambruk ke lubang tambang batu bara di wilayah tersebut tidak menghentikan arus distribusi pangan dan energi. "Kita gunakan jalan angkutan batu bara sebagai jalur alternatif sementara. Alhamdulillah, masih aman lancar," kata Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Guntur Setyo Pambudi kepada Antara di Banjarmasin, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga

Jalan angkutan batu bara yang tidak semulus jalan beraspal ini, merupakan jalur alternatif satu-satunya. "Perbandingan waktu jarak tempuh sekitar 45-50 menit," katanya.

Kecuali roda dua, kata dia, kendaraan yang melintas di jalan alternatif itu terpaksa harus berbagi dengan angkutan batu bara. Bagi pengendara umum yang melewati jalur alternatif ini, kata dia, harus berhati-hati apabila melintas saat kondisi jalan basah.

"Medan masih tanah sehingga cukup licin apabila hujan, jadi berhati-hatilah bila memasuki jalan houling ini," ujarnya.

Penggunaan jalur angkutan batu bara ini akan digunakan sampai waktu yang belum ditentukan atas dasar kepentingan umum. Hal itu, kata dia, sesuai kesepakatan antara pihaknya, pemerintah, dengan perusahaan.

Berdasarkan laporan terbaru dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, peristiwa longsor yang terjadi pada Rabu (28/9/2022) dini hari itu berdampak terhadap 200 meter ruas jalan, pada titik longsor rusak sepanjang 20 meter dan 20 meter lagi berpotensi rusak.

Dampak lain, dicatat BPBD bahwa longsor itu juga menghancurkan satu rumah tanpa penghuni dan menyebabkan 27 rumah warga rusak terdampak pergeseran tanah sehingga menyebabkan retak.

Analisis BPJN menunjukkan secara umum penyebab longsor karena adanya perubahan lingkungan di sisi jalan nasional. Sedangkan, BPBD Tanah Bumbu sampai sekarang masih belum merilis secara resmi penyebab longsor yang merugikan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement