Kamis 29 Sep 2022 18:18 WIB

Sebagian Jamaah Umroh Gagal Berangkat Telah Diberangkatkan

Sisa jamaah umroh yang belum berangkat sebanyak 61 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Jamaah terlihat memadati Masjidil Haram. Kepadatan ini setelah Kerajaan Arab Saudi membuka kuota umroh seluas-luasnya.
Foto: Republika/ali yusuf
Jamaah terlihat memadati Masjidil Haram. Kepadatan ini setelah Kerajaan Arab Saudi membuka kuota umroh seluas-luasnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Bandara Juanda Surabaya memastikan sejumlah jamaah umroh asal Jawa Timur (Jatim) yang sebelumnya gagal berangkat akibat tidak adanya petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang melakukan verifikasi vaksin miningitis, telah diberangkatkan. Meskipun, mayoritas masih belum jelas nasibnya.

Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah jamaah umrah yang seharusnya berangkat pada Senin (26/9/2022) pagi itu sebanyak 92 orang. Saat ini, dari jumlah tersebut, baru 31 jamaah yang berangkat. Itu pun melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, yang kemudian melewati Bandara Kuala Lumpur Malaysia.

"Sebanyak 31 jemaah sudah berangkat ke KUL (Kuala Lumpur) via CGK (Jakarta) kemarin (Selasa)" ujarnya dikonfirmasi. Ia melanjutkan, untuk sisa jamaah umroh yang belum berangkat sebanyak 61 orang.

Diketahui, jamaah yang belum berangkat tersebut berasal dari Probolinggo, Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Kesemuanya, lanjut Yuristo, masih menunggu kepastian di hotel. "Sementara 61 jamaah menurut info yang kami terima, sampai saat ini masih menunggu di hotel," kata Yuristo.

 

Sebelumnya diberitakan, 94 jamaah umroh asal Jatim gagal berangkat ke Tanah Suci. Penyebabnya, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melakukan verifikasi vaksin miningitis tidak ada di Bandara Internasional Juanda.

Sekretaris Jenderal Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Sekjen Ampuh), Tri Winarto mengatakan, dengan adanya kejadian ini penyelenggara umroh dan jamaah umroh mengalami kerugian.

"Jamaah umroh dan penyelenggara umroh terus-terusan menjadi korban gagal berangkat. Pagi hari ini ada 94 jamaah yang terbang menggunakan AirAsia di Bandara Juanda, gagal terbang karena miss komunikasi ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement