Kamis 29 Sep 2022 07:38 WIB

Wings Air Gagal Mendarat di Aceh Akibat Cuaca Buruk, Bagaimana Nasib Penumpang?

Pendaratan pesawat gagal karena jarak pandang yang terbatas akibat hujan lebat.

Sebuah pesawat udara jenis Wings Air dengan kode pesawat PK-WHZ dilaporkan gagal mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh.  (ILUSTRASI)
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Sebuah pesawat udara jenis Wings Air dengan kode pesawat PK-WHZ dilaporkan gagal mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGAN RAYA -- Sebuah pesawat udara jenis Wings Air dengan kode pesawat PK-WHZ dilaporkan gagal mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara.

"Pesawat gagal mendarat akibat cuaca buruk," kata Airport Manager Wings Air Meulaboh, Andi Siswanto di Nagan Raya, Aceh, Selasa (27/9/2022) malam.

Baca Juga

Sebelumnya, pesawat yang mengangkut 49 penumpang, termasuk dua orang bayi, sempat berputar-putar di langit Nagan Raya, Aceh selama 15 menit, setelah mencoba mendarat sekira pukul 09.45 WIB namun akhirnya gagal. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, sekira pukul 08.50 WIB.

Namun, setelah selama 15 menit memutari langit Nagan Raya, kemudian pesawat udara jenis ATR-72 seri 600 yang dipiloti oleh Capt Faqih Imtiyazih tersebut memutuskan untuk kembali ke Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Semua penumpang dalam keadaan selamat, semuanya telah berada di Sumatra Utara," kata Andi Siswanto.

Ia menjelaskan, pilot terpaksa kembali ke Sumatra Utara karena pendaratan di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya tidak memungkinkan untuk didarati pesawat karena jarak pandang yang terbatas akibat hujan lebat.

Semua penumpang yang kembali ke Sumatra Utara kemudian sebagian dialihkan pada penerbangan lanjutan pada Jumat (30/9/2022) mendatang, dan sebagian memilih untuk menunda penerbangan. "Pesawat terpaksa kembali ke Sumatra Utara dengan alasan keselamatan penumpang," kata Andi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement