Rabu 28 Sep 2022 16:49 WIB

Polisi Kejar Pencuri Motor Beraksi Saat Kebakaran Rumah di Cikini Kramat

Komplotan pencuri menggasak lima sepeda motor dari lokasi kebakaran Cikini Kramat

Rep: Ali Mansur/ Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran, Komplotan pencuri sepeda motor di lokasi kebakaran, Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022) belum ditangkap.
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran, Komplotan pencuri sepeda motor di lokasi kebakaran, Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022) belum ditangkap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komplotan pencuri sepeda motor di lokasi kebakaran, Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022) belum ditangkap. Saat ini jajaran Polsek Menteng masih terus melakukan pengejaran terhadap komplotan pencuri yang menggasak lima sepeda motor dari lokasi kebakaran.

 

Baca Juga

“Belum (ditangkap) masih dalam pengejaran,” ujar Kapolsek Menteng, Kompol Netty Rosdiana Siagian, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (28/9/2022).

Menurut Netty, diduga korban pencurian sepeda motor itu berjumlah lima orang, hanya saja yang melapor ke pihak berwajib baru tiga. pihaknya juga menduga kedua pelaku merupakan penduduk yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi kebakaran. Selain menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran hebat itu, pihaknya juga mengembangkan kasus pencurian pada saat musibah kebakaran terjadi.

 

“Juga terkait kendaraan ranmor yang kehilangan juga lagi diperiksa. Jadi ada dua event, mudah-mudahan ini terungkap, bisa terang semua,” kata Netty.

 

Sebelumnya, Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan kebakaran yang terjadi pada Selasa (27/9/2022) diduga disebabkan atau berasal dari kompor milik pedagang bubur yang tinggal di sekitar Menteng. Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel.

Menurut Asril, kebakaran besar itu kebakaran itu juga berdampak pada 75 kepala keluarga (KK) dan kerugian materi ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar. Kebakaran itu juga berdampak pada 75 kepala keluarga (KK) dan kerugian materi ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar. Selain itu mengakibatkan satu korban luka bakar.

“Korban satu orang, luka bakar 50 persen,” tutur Asril. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement