Rabu 28 Sep 2022 16:25 WIB

Gubernur Jawa Barat Bentuk Satgas Anti-Perundungan

Satgas Antiperundungan akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling

Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Perundungan, sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat.
Foto: Antara
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Perundungan, sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Perundungan, sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat. Operasional dari Satgas Anti Perundungan Jabar berada di bawah Pemprov Jabar bersama dengan Jabar Quick Response (JQR).

"Jadi program ini merupakan atensi langsung dari Pak Gubernur Ridwan Kamil, nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling," kata Koordinator Satgas Anti-Perundungan Jabar Quick Response (JQR) Rini Marlina, di Bandung, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga

Untuk kedepannya, kata Rini, JQR bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jabar akan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang melibatkan guru-guru BP se-Jawa Barat, terkait Satgas Anti-Perundungan ini.

Dia berharap kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian khusus untuk para guru dan orang tua. Menurut Rini sampai saat ini JQR terus mendapatkan laporan perihal perundungan dari masyarakat.

"Semenjak tahun 201, JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan, dengan banyaknya aduan yang masuk maka akan kita respon dengan sangat serius," katanya.

Laael Rizki Ramadhan (11 tahun), siswa SD korban perundungan oleh teman sekolahnya mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan. Rizki diundang langsung ke Gedung Sate oleh Ridwan Kamil bersama kedua orangtuanya, pada Selasa (26/9).

Rizki mengaku senang saat Gubernur Ridwan Kamil, memberikan peralatan sekolah baru untuknya. Ayah Rizki bernama Hendra dan ibunya bernama Noviturut mendampingi.

Rizki yang bersekolah di salah satu SD di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban perundungan diejek teman sekolahnya karena korban seringkali memakai seragam yang sama berulangkali karena tidak memiliki seragam baru. Bahkan sepatu dan tas yang sering dipakainya itu merupakan pemberian dari orang lain.

"Kami sekeluarga dalam kesulitan ekonomi," ujar Hendra.

Gubernur Ridwan Kamil saat memberikan bantuan kepada Rizki memberikan pesan agar Rizki tetap semangat untuk belajar dan terus bersekolah.

Kepada orang tua Rizki, Hendra, Gubernur Ridwan Kamil berjanji akan memberikan pekerjaan.

"Saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapat penghasilan," ujar Kang Emil.

Selain itu, ibunya Rizki juga dijanjikan Kang Emil akan dibuatkan tempat usaha untuk berjualan makanan di sekitar rumahnya, agar ke depannya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr Siska Gerfianti mendukung penuh pembentukan satgas anti-perundungan. Saat ini, pihaknya bersama JQR pihaknya tengah membuat formula kolaborasi untuk efektivitas satgas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement