Rabu 28 Sep 2022 10:12 WIB

AS Proses Paket Bantuan Senjata Terbaru ke Ukraina 1,1 Miliar Dolar

Sistem peluncur HIMARS, amunisinya, dan sistem pertahanan drone masuk ke paket.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington sedang menyiapkan paket bantuan senjata baru senilai 1,1 miliar dolar AS untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Foto: AP/Tony Overman/The Olympian
Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington sedang menyiapkan paket bantuan senjata baru senilai 1,1 miliar dolar AS untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington sedang menyiapkan paket bantuan senjata baru senilai 1,1 miliar dolar AS untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pejabat tersebut menambahkan paket bantuan itu akan segera diumumkan.

Pada Selasa (27/9/2022) pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan AS menunggu hasil referendum "palsu" Rusia di Ukraina. Paket ini akan menjadi pengiriman senjata terbaru untuk Kiev yang sedang bertempur melawan Rusia di timur Ukraina.

Baca Juga

Paket bantuan itu diperkirakan akan menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang diloloskan Kongres. Dengan USAI pemerintah Presiden Joe Biden dapat membeli senjata untuk Ukraina daripada mengirimkan persediaan senjata AS.

Sumber mengatakan sistem peluncur HIMARS, amunisinya, sistem pertahanan berbagai drone, dan radar akan masuk dalam paket bantuan ini. Termasuk suku cadang, pelatihan dan bantuan teknis.

AS memantau dengan hati-hati pasukan pro-Rusia yang menggelar referendum di wilayah yang diduduki di Ukraina. Hasil referendum akan segera diumumkan. Washington sedang menyiapkan sanksi pada Rusia.

Moskow diperkirakan akan menganeksasi wilayah-wilayah yang menggelar referendum. Biden telah mengecam referendum tersebut dan berjanji tidak akan mengakui hasilnya. Sepanjang invasi Rusia pada Februari lalu AS telah menggelontorkan 15 miliar dolar bantuan militer ke Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement