Selasa 27 Sep 2022 16:12 WIB

Kebakaran Tewaskan 7 Orang, Presiden Korsel Kunjungi Altar Berkabung

Yoon memberikan penghormatan di altar yang didirikan di lokasi kebakaran.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Petugas pemadam kebakaran Korea Selatan bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Daejeon, Korea Selatan, Senin, 26 September 2022. Kebakaran terjadi di ruang bawah tanah pusat perbelanjaan Senin, menewaskan sejumlah orang, kata para pejabat.
Foto: Kwak Sang-hun/Newsis via AP
Petugas pemadam kebakaran Korea Selatan bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Daejeon, Korea Selatan, Senin, 26 September 2022. Kebakaran terjadi di ruang bawah tanah pusat perbelanjaan Senin, menewaskan sejumlah orang, kata para pejabat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol pada Selasa (27/9/2022) mengunjungi altar berkabung bagi korban meninggal kebakaran mal Daejeon. Insiden kebakaran di mal Hyundai Premium Outlet menewaskan tujuh orang.

Dilansir laman Yonhap, Yoon memberikan penghormatan di altar yang didirikan di lokasi kebakaran di mal Hyundai Premium Outlet di kota 160 kilometer selatan Seoul. Presiden kebetulan berada di daerah itu saat dia memimpin rapat Kabinet di pusat kota Sejong pada hari sebelumnya.

Baca Juga

"Presiden menghibur keluarga para korban dan berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran atas pekerjaan mereka setelah diberi pengarahan oleh pejabat tentang kerusakan tersebut," kata kantor kepresidenan.

Investigasi kebakaran masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Kebakaran terjadi di ruang bawah tanah tempat para korban, termasuk staf kebersihan dan pengiriman, bekerja.

Api diyakini mulai dari tempat parkir bawah tanah pada Senin (26/9/2022) pukul 7.45 waktu setempat. Api kemudian menyebar dengan cepat di kotak kardus dan mengirimkan asap hitam memenuhi seluruh lantai. Api benar-benar padam sekitar pukul 15.00.

Dua pria, satu berusia 50-an dan yang lainnya berusia 30-an, ditemukan dengan luka serius dan dilarikan ke rumah sakit tetapi kemudian dinyatakan meninggal di pagi hari. Lima orang lagi kemudian ditemukan tewas sementara satu orang lain dikirim ke rumah sakit setelah mengalami luka serius. Tidak ada pelanggan yang terluka saat kebakaran terjadi sebelum jam buka mal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement