Senin 26 Sep 2022 20:39 WIB

Cianjur Siagakan Alat Berat di Wilayah Rawan Bencana

Bencana alam longsor menutup akses utama penghubung antarkabupaten Cianjur

Red: Nur Aini
Petugas BPBD Kabupaten Cianjur mengecek --Bencana pergerakan tanah melanda Desa Rawabelut Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur,
Foto: istimewa
Petugas BPBD Kabupaten Cianjur mengecek --Bencana pergerakan tanah melanda Desa Rawabelut Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur,

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, bersama Dinas Pemukiman Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur menyiagakan alat berat di wilayah selatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana alam, terutama longsor.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin (26/9/2022), mengatakan selama satu pekan terakhir sejumlah jalan penghubung antardesa, kecamatan, dan kabupaten di Cianjur selatan, terputus sementara akibat longsor, seperti di Kecamatan Leles, Cibinong, Sindangbarang, dan Cidaun.

Baca Juga

"Untuk penanganan cepat, kami menurunkan alat berat seperti backhoe, loader (pemuat),dan truk, berkoordinasi dengan PUTR Cianjur, sehingga aktivitas warga tidak sampai terisolir, untuk saat ini alat berat disiagakan di Kecamatan Sukanagara dan Naringgul," katanya.

Koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait di Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR sehingga saat terjadi bencana alam yang membutuhkan alat berat dapat dengan cepat diturunkan ke lokasi dan akses jalan yang terputus dapat dibuka dengan cepat.

Tercatat selama satu pekan terakhir, bencana alam longsor menutup akses utama penghubung antarkabupaten di Kecamatan Leles yang menghubungkan Cianjur-Sukabumi, di Kecamatan Cidaun penghubung Cianjur-Garut, dan di Kecamatan Naringgul penghubung Cianjur-Bandung.

"Untuk jalur utama penghubung antarkecamatan yang tertutup akibat longsor terjadi di Kecamatan Leles, Sindangbarang, dan Kecamatan Cibinong. Untuk penanganan langsung dilakukan sehingga jalur penghubung baik antarkecamatan dan kabupaten sudah dapat dilalui normal," katanya.

Pihaknya juga menyiagakan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing kecamatan di Cianjur, untuk melakukan pengawasan, pelaporan, dan evakuasi ketika melihat tanda alam terjadi bencana, sehingga upaya penangan cepat dapat dilakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement