Sabtu 24 Sep 2022 16:38 WIB

Bulog Teken Perjanjian Bisnis dengan Perusahaan India di Pertemuan G20

Kesepakatan dagang ini dilakukan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan

Rep: dedy darmawan nasution/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja membongkar muat karung berisi beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (22/9/2022). Perum Bulog Cabang Meulaboh menyebutkan stok cadangan beras Pemerintah di gudangnya mencapai 1.500 ton yang akan digunakan untuk kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) serta menghindari terjadinya lonjakan harga untuk pencegahan inflasi hingga akhir Desember 2022 mendatang.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja membongkar muat karung berisi beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (22/9/2022). Perum Bulog Cabang Meulaboh menyebutkan stok cadangan beras Pemerintah di gudangnya mencapai 1.500 ton yang akan digunakan untuk kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) serta menghindari terjadinya lonjakan harga untuk pencegahan inflasi hingga akhir Desember 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam Pertemuan Bilateral di G20 Trade, Industry and Investment Ministrial Meeting (TII-MM) yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan dan diselenggarakan di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort tanggal 21-23 September 2022, Perum Bulog yang diwakili oleh Direktur Bisnis menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) tentang kesepakatan dagang Business to Business dengan Director on Board Perusahaan India Allanasons Pvt. Ltd.

Penandatanganan ini disaksikan langsung  Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan dan menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal di sela-sela rangkaian pertemuan TII-MM dengan sejumlah menteri perdagangan negara anggota G20.

Baca Juga

Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita saat acara penandatanganan pada Jum'at (23/9/2022) mengatakan, kesepakatan dagang ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beberapa komoditas pokok penting antar kedua negara dan peran BUMN dalam mendukung kegiatan G20.

"Kami saling mendukung dan melakukan kolaborasi aktif sebagai mitra dagang dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara serta akan terus berupaya untuk memenuhi tujuan bersama menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beberapa komoditas pokok termasuk kebutuhan protein hewani", kata Febby dalam keterangan resminya, Jumat (23/9/2022).

Sementara itu Director on Board Allanasons Pvt. Ltd, Fauzan, menyatakan kerjasama ini penting dan strategis dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan yang cepat dari kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral antara Indonesia dan India. "Kami sangat berkeinginan untuk terus memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama jangka panjang dan untuk mengembangkan asosiasi yang sehat dan stabil", katanya.

Perum BULOG dan Allanasons selanjutnya akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan kapabilitas dengan melakukan sinkronisasi pemenuhan permintaan kebutuhan pangan dengan visi meningkatkan perdagangan kedua negara.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement