Jumat 23 Sep 2022 18:38 WIB

Pemkot Yogyakarta Larang Tarik Pungutan Apa Pun di Sekolah

Pemkot Yogyakarta melarang sekolah menarik pungutan apa pun kepada siswa.

Pungli di Sekolah (ilustrasi). Pemkot Yogyakarta melarang sekolah menarik pungutan apapun kepada siswa dan orang tua
Foto: ANTARA FOTO
Pungli di Sekolah (ilustrasi). Pemkot Yogyakarta melarang sekolah menarik pungutan apapun kepada siswa dan orang tua

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menegaskan telah melarang sekolah untuk tidak menarik pungutan apa pun yang tidak sesuai aturan atau pungutan liar dan sumbangan harus dikelola secara transparan.

"Di Kota Yogyakarta, khususnya untuk SD dan SMP, selalu kami ingatkan agar tidak menarik pungutan apa pun yang tidak sesuai aturan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, Budhi meyakini tidak ada sekolah di kota tersebut yang melakukan pungutan liar dengan alasan apa pun. Sedangkan, untuk sumbangan sekolah, selalu diputuskan bersama dengan komite sekolah sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

"Penggunaan sumbangan juga harus jelas. Sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan. Sampai saat ini tidak ada keluhan terkait hal itu yang sampai ke kami. Mudah-mudahan tidak ada sampai seterusnya," katanya.

Menurut dia, sumbangan sekolah masih mungkin dilakukan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016. "Karena namanya adalah sumbangan, sifatnya tidak mengikat atau sukarela. Artinya, tidak ada ketentuan besaran yang harus diberikan. Begitu pula tidak ada ketentuan waktu pembayaran," katanya.

Ia berharap sekolah dan komite membuka ruang komunikasi seluas-luasnya dengan orang tua siswa apabila merencanakan untuk menarik sumbangan sekolah. Misalnya, saat ada kegiatan lomba di luar daerah. Tidak mungkin semuanya dibebankan ke sekolah. Perlu kerja sama antara orang tua, guru, dan komite.

Bantuan dari orang tua siswa untuk mendukung terciptanya pendidikan yang maju dan berkualitas, lanjut Budhi, dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. "Tidak hanya dalam bentuk uang atau materi. Bagaimanapun juga, dukungan dan perhatian orang tua siswa sangat penting bagi kemajuan pendidikan di sekolah," katanya.

Jika ada sumbangan pendidikan dari orang tua atau komite sekolah, Budhi mengingatkan, agar sekolah selaku penyelenggara pendidikan dapat mengelola dana tersebut dengan baik, sehingga tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat tercapai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement