Program CS50 Harvard ini diperuntukkan bagi guru. Dari 11.000 peminat, akan ada 150 guru informatika yang akan diberangkatkan untuk belajar secara asymmetric learning di Harvard.
"Saya sangat berharap ke depannya lebih banyak lagi guru yang lulus dari program ini dan dapat berbagi ilmu ke guru-guru lainnya," kata Nadiem.
Nadiem menutup kunjungannya dengan memberikan kuliah umum di Harvard Business School. Ia berbagi pengalaman dengan mahasiswa dari berbagai negara.
Selanjutnya, pada 22 September waktu setempat, Nadiem melaksanakan pertemuan untuk membahas potensi kerja sama dengan Georgetown University di Washington DC. Lawatan Mendikbudristek ke AS memiliki dua misi khusus.
Pertama, untuk menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar. Kedua, untuk mendorong kerja sama, antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS.