Jumat 23 Sep 2022 00:27 WIB

Agar Hidup, Bandara Kertajati Butuh Akses Memadai

Bandara Kertajati akan melayani penerbangan komersial mulai November 2022.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuka kembali penerbangan komersial termasuk umrah dari Bandara Kertajati, Jawa Barat pada November 2022. Agar bandara tersebut hidup setelah dibuka kembali, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan dibutuhkan akses yang memadai. 

“Sebenarnya masalah Bandara Kertajati itu kan akses jalan dari Bandung dan sekitarnya,” kata Gatot kepada Republika.co.id, Kamis (22/9/2022). 

Baca Juga

Gatot menjelaskan kondisi tersebut menjadi masalah untuk penerbangan domestik. Sebab, kata Gatot, biasanya penerbangan domestik dilakukan pada golden hour atau pagi hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB sehingga persiapan penumpang harus pergi sejak pagi sekali. 

“Ini yang membuat penumpang malas ke Bandara Kertajati,” tutur Gatot.

Sementara untuk penerbangan internasional atau umrah, Gatot mengatakan waktunya lebih fleksibel. Bahkan penerbangan internasional biasanya dibuka pada malam hari. 

“Jadi untuk penerbangan internasional persiapan penumpang bisa siang hari. Jadi penumpang lebih nyaman,” ujar Gatot.

Gatot menilai, Bandara Kertajati sebenarnya cukup potensial untuk turis. Sebab saat melewati jalur darat dari Bandara Kertajati ke Bandung dapat melewati lokasi pariwisata. 

Pemerintah memastikan pada November 2022 akan membuka Bandara Kertajati, Jawa Barat untuk penerbangan komersial termasuk umrah. Saat ini Kemenhub memastikan fasilitas yang ada di Bandara Kertajati siap untuk melayani penerbangan komersial. 

“Angkutan penerbangan untuk melayani haji, umrah, dan pembukaan rute internasional diberikan melalui koordinasi dan audiensi antar kementerian atau lembaga terkait, pemerintah daerah, penyelenggara Bandar Udara Kertajati, maskapai, hingga travel agent dalam rangka pembukaan rute penerbangan umrah dari Kertajati menuju Jeddah," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/9/2022). 

Isnin menambahkan, langkah awal untuk membuka rute penerbangan umrah dai Bandara Kertajati yakni kesiapan fasilitas. Semua fasilitas tersebut yakni custom, imigration, dan quarantine (CIQ). 

"Saat ini sudah standby on call untuk bertugas," tutur Isnin. 

Tidak hanya fasilitas CIQ yang sudah  standby on call, fasilitas penunjang lainnya seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah sakit, dan asrama haji. Begitu juga dengan fasilitas yang mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bandara Kertajati sangat penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement